Akbar

Akbar

04
October

(voinews.id)Perkumpulan warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Asosiasi Indonesia Jenewa (AIJ) mengenakan kebaya dan berbatik meski di tengah musim gugur yang dingin, sebagai upaya promosi sekaligus merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2022.

"Meskipun jauh dari Tanah Air, warga Indonesia di Swiss memiliki kecintaan yang mendalam terhadap budaya dan Tanah Air, sehingga ajakan AIJ untuk berkumpul berkebaya dan berbatik disambut hangat dan antusias oleh teman-teman diaspora yang tinggal di Swiss khususnya Jenewa," kata Koordinator acara dari AIJ, Cessy Karina, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan ajang yang digelar di depan Gedung PBB di Jenewa, Minggu (2/10) itu, juga sebagai upaya mempromosikan kebaya agar diakui sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan tak benda di UNESCO.

Kegiatan itu juga didukung Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari banyaknya para diplomat beserta ibu-ibu dari Darma Wanita Persatuan (DWP) yang ikut hadir.

Pada kesempatan itu Devi Iswara dari DWP PTRI mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi gerakan "Kebaya Goes To UNESCO" oleh para diaspora Indonesia yang berada di Swiss.

"Kebaya adalah identitas wanita Indonesia dan merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan dan kita cintai. Semoga upaya kita semua membuahkan hasil yang baik, yaitu dapat diakuinya Kebaya sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh UNESCO," katanya.

Tidak hanya dari Jenewa, masyarakat diaspora dari wilayah Swiss lainnya dan warga yang tinggal di perbatasan Swiss seperti Prancis juga ikut meramaikan ajang itu mulai dari foto bersama hingga peragaan busana kebaya secara spontan di bawah monumen kursi patah depan Gedung PBB tersebut.

Vemma Kiss-Borlase, salah satu pengunjung yang hadir menyebutkan "Senang bisa membaur dalam atmosfir positif memperkenalkan kebaya di Hari Batik kita. Bahkan dalam kesempatan acara lokal warga Swiss pun selalu mengapresiasi kebaya atau gaun batik kita katanya elegan. Jadi kita memang harus berbangga punya pakaian khas kita, yang seharusnya dipatenkan UNESCO."

"Mereka semua menyadari kebaya adalah identitas perempuan Indonesia. Dengan mengenakan kebaya, terpancar keanggunan, kelembutan tetapi tetap tangguh dalam menjalankan tugas," imbuh Christiana Streiff warga yang tinggal di Zurich yang khusus datang ke Jenewa untuk acara itu.

"Secara pribadi, saya sangat terkesan dengan antusiasme masyarakat Indonesia di Swiss Dan Prancis yang hadir pada peringatan Hari Batik Nasional. Di saat yang sama mereka juga mempromosikan kebaya ke UNESCO. Energi positif seperti ini sangat perlu dan penting untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia," kata Didik Siswantoyo, WNI yang juga dikenal sebagai ahli bela diri dan Youtuber.

 

antara

03
October

 

(voinews.id)- Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Ahad, bertambah 1.322 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta sebanyak 551 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad, memperlihatkan Jawa Barat dan Jawa Timur menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 183 dan 156 kasus. Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 124 kasus.

Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 88 kasus. Kemenkes juga menyampaikan ada 22 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat dua provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19, yaitu Kalimantan Selatan dan Gorontalo.

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.575 pasien dengan jumlah tertinggi disumbang DKI Jakarta, yaitu 820 pasien sembuh. Jawa Timur di posisi kedua dengan 171 pasien sembuh.

Jawa Barat dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 154 dan 143 pasien sembuh. Jawa Tengah di urutan kelima dengan mencatatkan 43 pasien sembuh. Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air tercatat ada 10 pasien.

Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 263 kasus menjadi 17.434 kasus aktif. Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 34.111 spesimen dengan positivity rate sebesar 7,28 persen. Sementara Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) memperkirakan vaksin COVID-19 masih dibutuhkan Indonesia hingga 2023.

"Vaksin masih diperlukan untuk tahun depan. Siapa yang memulai (menyatakan pandemi) maka dia yang harus mengakhiri," kata Ketua ITAGI Prof Sri Rezeki. Dia mengatakan hingga saat ini dunia masih berada dalam masa pandemi COVID-19. "Pandemi belum dihentikan. Selama belum dicabut statusnya, kita statusnya masih darurat," katanya.*

 

antara

03
October

 

(voinews.id)- Duta Besar Inggris dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

"Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepak bola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban," kata Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins di akun @Owen Jenkins di Twitter, Jakarta.

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva juga menyampaikan ucapan dukacita atas tragedi tersebut. "Duta Besar Rusia untuk Indonesia Ibu Lyudmila Vorobieva dan seluruh staf Kedubes Rusia di Jakarta mengucapkan belasungkawa yang mendalam terkait tragedi di Malang," menurut pernyataan dalam unggahan Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia melalui kanal Telegram resmi mereka.

Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan kedua tim dari Jawa Timur itu. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian.

Afinta mengatakan bahwa pertandingan tersebut berjalan dengan lancar, tetapi setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun, petugas akhirnya terpaksa melepaskan gas air mata.

"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," katanya. Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir.

 

antara

03
October

 

(voinews.id)Menpora Zainudin Amali (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjauu Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur.

Berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan pemerintah Kabupaten dan Kota Malang mencatat 125 korban meninggal dalam peristiwa itu. ANTARA