Akbar

Akbar

30
September

 

(voinews.id)- Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah tetap konsisten memperbaiki aspek-aspek fundamental seperti membangun infrastruktur dan meningkatkan daya saing, meskipun kondisi global sedang sulit.

"Meski dalam keadaan sulit, kita tetap konsisten membenahi hal-hal yang fundamental, infrastruktur terus, karena di situlah pondasi kita dalam jangka menegah dan panjang," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis.

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 yang juga dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan pejabat terkait lain.

Upaya peningkatan daya saing, lanjut Presiden, dilakukan dengan membangun infrastruktur konektivitas, seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik. "Kalau ingin bersaing dengan negara lain, kalau itu kita tidak miliki, stok infrastruktur kita rendah, mana bisa bersaing?" katanya.

Dia menjelaskan Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan daya saing bangsa dengan menerapkan hilirisasi sumber daya alam dan menghentikan ekspor bahan mentah.

Secara bertahap, tambahnya, Pemerintah telah memulai untuk menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel. Kemudian, Pemerintah akan menghentikan ekspor bahan mentah timah dan tembaga. Saat kunjungan kerja ke Buton, Sulawesi Tenggara.

Jokowi juga mengambil keputusan untuk menghentikan impor aspal di 2024. Hal itu karena Buton memiliki kekayaan aspal yang melimpah hingga 662 juta ton. "Kenapa sih kita masih impor aspal? Data yang saya terima kira-kira (impor) lima juta ton per tahun," kata Jokowi. Dia juga mengatakan akan memperbaiki hal fundamental di sektor pangan dan energi agar Indonesia memiliki ketahanan dua komoditas strategis tersebut. "Ketahanan pangan, energi terus kami perbaiki, B30 (Biodiesel 30), B40 (Biodiesel 40) ditingkatkan supaya ketahanan energi kita benar-benar kuat," ujarnya.

30
September

 

(voinews.id)- Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta pada Kamis mengatakan bahwa Amerika Serikat dan China harus terlibat dengan Pasifik melalui Forum Kepulauan Pasifik, dan berusaha memenuhi kebutuhan kawasan tersebut.

Mahuta mengatakan pada sidang komite pemilihan Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru bahwa dia telah menyampaikan kepada AS tentang pentingnya bagi mereka dan negara adidaya lain untuk terlibat dengan negara-negara di Pasifik dengan menggunakan sistem yang ada.

Dia mengatakan kegagalan Menlu China Wang Yi untuk mengubah hubungan bilateral menjadi kesepakatan multilateral menunjukkan bahwa negara-negara di Pasifik mulai berpikir tentang bagaimana mereka ingin kepentingan keamanan mereka direfleksikan.

"Saya kira tidak semua dari mereka merasa nyaman dengan negara adidaya mana pun," katanya. Meski AS menganggap Pasifik sebagai halaman belakang maritim mereka sejak Perang Dunia Kedua, pengaruh China telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa negara di Pasifik mengeluh karena terjebak di antara perang pengaruh negara-negara adidaya. AS mengadakan pertemuan puncak selama dua hari dengan para pemimpin Pasifik yang berfokus pada isu seperti perubahan iklim dan kesehatan.

Menlu AS Antony Blinken mengatakan bahwa AS dan negara-negara yang hadir menyepakati "deklarasi kemitraan antara AS dan Pasifik". Mahuta mengaku telah memberi tahu para mitra pertemuan Pasifik Biru bahwa mendengarkan aspirasi negara-negara Pasifik dan kebutuhan mereka merupakan hal penting.

"Saya kira sangat penting bagi kami untuk berkoordinasi dan berkolaborasi di beberapa bidang utama yang dapat membantu Pasifik mencapai prioritas mereka," kata dia.

 

Sumber: Reuters

29
September

(voinews.id)- Israel "siap" untuk berbagi teknologi nuklir mutakhirnya dengan sejumlah negara Arab yang telah menandatangani kesepakatan damai dengannya, kata Direktur Jenderal Komisi Energi Atom Israel (Israeli Atomic Energy Commission/IAEC) Moshe Edri.

Edri menyampaikan pernyataan langka tersebut dalam pidatonya di Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) ke-66 yang digelar di Wina, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh IAEC.

Edri mengatakan Israel telah menyampaikan harapan bahwa kesepakatan normalisasi yang ditandatangani pada 2020 dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko akan "menandai sebuah jalan ke depan untuk dialog langsung yang berarti di kawasan kami, termasuk di forum nuklir."

Langkah seperti itu akan dilakukan di bawah payung IAEA, imbuh kepala nuklir Israel itu. Israel sendiri jarang berkomentar tentang kemampuan nuklirnya.

 

antara

29
September

 

(voinews.id)- Konsul Jenderal Republik Rakyat China (RRC) di Denpasar, Bali, Zhu Xinglong menyatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan RRC telah turut serta meningkatkan kemajuan pada sektor ekonomi kedua negara.

Zhu Xinglong di Denpasar, Bali, Rabu saat merayakan hari ulang tahun ke-73 Republik Rakyat China secara virtual menyatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping, memberi angin segar bagi hubungan bilateral kedua negara terutama tercapainya konsensus untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan China-Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan kuat kedua presiden, hubungan China-Indonesia telah terbangun di berbagai bidang. Kerja sama yang saling menguntungkan antara China-Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara berkembang lain," kata dia.

China, kata Zhu Xinglong, telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut, dan menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia selama enam tahun berturut-turut.

Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, dari Januari hingga Agustus tahun ini, ekspor Indonesia ke China meningkat sebesar 29,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan Presiden Jokowi memprediksi perdagangan Indonesia dengan China akan mencapai surplus untuk pertama kalinya pada tahun ini.

"Perkembangan hubungan bilateral yang stabil juga akan membawa prospek yang luas bagi kerjasama kedua negara di tingkat daerah. Bali, NTB dan NTT, tiga provinsi di wilayah kerja kantor kami ini kaya akan sumber daya alam dan pariwisata serta memiliki potensi pengembangan yang sangat besar," kata dia.

Zhu Xinglong menjelaskan perayaan ulang tahun RRC dilihat sebagai momentum untuk menggenjot kerja sama yang lebih luas lagi di bidang ekonomi perdagangan, pertanian, pariwisata, pendidikan dan pengentasan orang dari kemiskinan.

Zhu Xinglong bersedia untuk terus menjembatani persahabatan dan diharapkan dapat meningkatkan berkolaborasi terutama wilayah Bali, NTB, NTT dan China, sehingga memberikan lebih banyak keuntungan bagi masyarakat kedua negara.

Apalagi, kata dia, 2022 adalah tahun yang penuh makna bagi China dan Indonesia saat partai Komunis China akan mengadakan Kongres Nasional ke-20 untuk merancang tugas pembangunan dan inisiatif strategis untuk lima tahun ke depan. Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 untuk mempromosikan pemulihan ekonomi global yang stabil dengan mengusung tema “Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat”.

"China bersedia memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kerja sama praktis dengan Indonesia, dan terus berkoordinasi dalam urusan kawasan dan internasional, sehingga kedua negara kita dapat memberi kontribusi lebih besar bagi stabilitas dan pembangunan global di era pascapandemi," kata Zhu Xinglong.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga memberikan sambutan secara virtual mengharapkan pemerintah China segera membuka penerbangan langsung dengan rute China-Denpasar, Bali. "Saya berharap rencana penerbangan langsunh dari China ke Bali akan segera dibuka, kedatangan turis China paling kami tunggu," kata Wayan Koster.

 

antara