(voinews.id)- Dubes RI untuk Belanda Mayerfas mengatakan penyelenggaraan festival Tong Tong Fair (TTF) merupakan wujud hubungan yang erat dan kedekatan antara masyarakat Indonesia dan Belanda.
“Hampir semua yang mengunjungi Tong Tong pernah atau akan berkunjung ke Indonesia, sebagian lahir atau pernah tinggal, atau punya keluarga di Indonesia. Jadi, Indonesia sudah bukan hal asing bagi masyarakat Belanda,” katanya seperti dikutip dalam keterangan tertulis dari KBRI Den Haag, Rabu.
Mayerfas mengapresiasi kesuksesan TTF yang didukung sepenuhnya oleh KBRI Den Haag. “Ini pengalaman pertama saya sejak penugasan sebagai dubes di Belanda. Saya sangat senang melihat antusiasme dan respons masyarakat yang luar biasa. Pengunjung selalu padat, bahkan sering kehabisan tiket,” katanya.
Tong Tong Fair (TTF) ke-62 yang berlangsung pada 1-11 September 2022 di Den Haag menarik lebih dari 70 ribu pengunjung. Sebagai pameran produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), kuliner, dan seni budaya Indonesia terbesar dan tertua di Belanda, TTF menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu masyarakat Belanda, terutama keturunan Indo-Belanda, setelah relaksasi pembatasan COVID-19.
Acara tahunan sejak 1959 itu menerapkan konsep pasar malam khas Indonesia tempo dulu, yang menggabungkan pasar dan pertunjukan. Pada TTF ke-62, jumlah stan peserta mencapai 100 dan diikuti lebih dari 26 UMKM asal Indonesia. Ada stan yang terkait dengan perkembangan komunitas Indo-Belanda di Indonesia, yaitu Mijn Root dari Yayasan Pelita, ada juga stan peragaan memasak makanan Indonesia dan pelatihan membatik.
Pameran TTF mendirikan dua panggung untuk penampilan seni budaya Indonesia, seperti reog Ponorogo, tari tradisional oleh Bongkeng Arts dari Bandung, dan musik keroncong dari Solo.
Kementerian BUMN RI turut berpartisipasi dengan membuka paviliun "Roemah BUMN" yang memfasilitasi keikutsertaan berbagai UMKM yang menjadi binaan beberapa BUMN seperti Pertamina, BNI, BRI, Mandiri, dan Telkom.
Dubes Mayerfas mengapresiasi BUMN-BUMN yang memfasilitasi partisipasi pengusaha UMKM asal Indonesia di TTF. “Saya juga menyambut baik keikutsertaan BUMN Indonesia yang membawa sejumlah UMKM binaannya.
Ini perlu terus dilakukan untuk mendorong UMKM go global dan memiliki daya saing,” kata dia.
KBRI Den Haag membuka stan bertema ‘Experience Indonesia’, yang menawarkan pengunjung untuk merasakan "Indonesia mini". Ribuan pengunjung stan KBRI turut mencoba program realitas virtual (VR) untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata di Indonesia.
KBRI Den Haag juga menyediakan informasi seputar imigrasi, perdagangan, pendidikan dan sosial budaya lainnya. Direktur Yayasan Tong Tong sebagai penyelenggara TTF, Siem Boon, menyampaikan kegembiraannya dengan digelarnya TTF kembali setelah dua kali ditunda akibat pandemi.
“Kita melihat acara TTF kali ini disambut dengan antusias dan banyak dikunjungi oleh generasi muda Indo-Belanda,” ujar Siem Boon.
Wulan, remaja Belanda pengunjung TTF yang salah satu orang tuanya keturunan Indonesia, mengungkapkan minatnya untuk mengetahui lebih banyak tentang Indonesia. “Saya sangat ingin tahu tentang Indonesia dan berharap dapat melihat budaya Indonesia di TTF.
Bapak saya lahir di Indonesia namun dibawa ke Belanda saat umur 18 bulan. Jadi, saya ingin sekali belajar tentang Indonesia,” kata Wulan.
antara
(voinews.id)Festival Phinisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan merangkul sedikitnya 100 pelaku UMKM dan ribuan pencinta olahraga untuk mengikuti Bira Sunset Run 2022 selama dua hari di lokasi objek wisata daerah ini.
"Festival Phinisi ini memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk berpartisipasi menawarkan aneka produknya kepada pengunjung," kata Kadis Pariwisata pemuda dan olahraga Kabupaten Bulukumba Haji Andi Daud Kahal saat dikonfirmasi di sela-sela pembukaan Festival Phinisi.
Dia mengatakan animo para pelaku UMKM yang ada di Kota Bulukumba dan sekitarnya patut diapresiasi, karena awalnya hanya 44 pelaku UMKM yang ikut mendaftar namun jelang pembukaan festival sudah naik lebih dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Begitu pula dengan peserta Bira Sunset Run 2022 yang diyakini dapat mencapai 1.000 orang hingga jelang pelaksanaan kegiatan yakni 15 - 16 September 2022. Menurut dia, dampak dari pelaksanaan festival tersebut memberikan multiplier efek pada masyarakat setempat khususnya pelaku UMKM yang mulai bangkit setelah masa pandemi COVID-19.
"Belum lagi tempat hunian di Tanjung Bira akan penuh pengunjung. Sedikitnya terdapat 114 hotel atau penginapan dengan 1400-an kamar," kata Kadispapora Bulukumba ini.
Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM di Tanjung Bira, Bulukumba, Hasnah mengaku, jelang pembukaan Festival Phinisi, objek wisata ini sudah dibenahi. Termasuk membuka peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam memeriahkan Festival Phinisi di lapangan.
antara
(voinews.id)- Pemerintah-pemerintah negara anggota ASEAN perlu bekerja sama membangun ekosistem yang tepat agar bisa menciptakan unikorn atau usaha rintisan (start-up) yang valuasinya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp14,91 triliun) ke atas.
“Jadi bagaimana pemerintah ASEAN ini saling bergandengan tangan untuk membangun ekosistem tepat, sehingga ‘start-up’-nya bisa menciptakan unikorn,” kata Koordinator Digital Start-Up Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Sony Sudaryana. Sony mengatakan hal itu di sela-sela acara World Congress On Innovation and Technology 2022 di Penang, Malaysia, Rabu.
Dia mengatakan setiap negara di ASEAN mempunyai karakteristik masing-masing dan apa yang terjadi di Indonesia mungkin tidak bisa diterapkan di Thailand, misalnya. “Karena (ASEAN itu) heterogen. Kalau Amerika mungkin homogen, tipikal masyarakatnya sama, regulasinya juga sama,” katanya.
Selain itu, regulasi di setiap negara ASEAN juga berbeda, katanya. “Saya rasa negara-negara ASEAN butuh duduk bersama. Butuh forum untuk ‘showcase’ inovasi yang dimunculkan oleh ‘start-up’,” kata Sony.
Ia mengatakan perlu ada pula ruang berbagi ilmu inovasi yang muncul dan pembelajarannya. Diskusi dan membangun kemitraan antara negara-negara ASEAN, termasuk regulasi, pendanaan dan hal lain yang mendukung untuk menciptakan unikorn, menurut dia, juga perlu dilakukan jika negara-negara di kawasan tersebut ingin bisa memunculkan unikorn bersama.
antara
(voinews.id)Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Maluku, dengan memberikan bantuan sosial (bansos) dan menemui para peternak kerbau.
Agenda pertama, Presiden Jokowi dan rombongan akan berkunjung ke Pasar Langgur, Maluku Tenggara untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan sosial (bansos) kepada para penerima manfaat yang ada di pasar tersebut. Setelahnya, Presiden Jokowi, Ibu Iriana, dan rombongan terbatas akan langsung menuju Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara untuk lepas landas menuju Kabupaten Kepulauan Aru dengan menggunakan Pesawat ATR 72-500.
Setibanya di Bandara Udara Rar Gwamar, Kabupaten Kepulauan Aru, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana langsung menuju ke Pasar Jargaria untuk menyerahkan bansos kepada para pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL).
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan membagikan bansos berupa BLT BBM dan sembako kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Dobo. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian akan kembali ke Bandara Rar Gwamar untuk lepas landas ke Bandara Jos Orno Imsula, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Di sana, Presiden akan langsung menuju Pasar Rakyat Kalwedo untuk kembali menyerahkan bansos kepada para pedagang pasar dan PKL. Selain para pedagang, Kepala Negara juga akan menyerahkan bansos berupa BLT BBM dan sembako kepada masyarakat penerima manfaat di Kantor Pos Cabang Pembantu Tiakur.
Selanjutnya, Presiden Jokowi diagendakan menuju Desa Werwaru untuk bertemu sekaligus berdialog dengan para peternak kerbau. Pada sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan lepas landas menuju Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon untuklepas landas kembali ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Maluku adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, serta Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko.
antara