(voinews.id)Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman, Minggu, sekitar pukul 18.40 Waktu Setempat, setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 13 jam menumpang pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, saat tiba, Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Tampak pula pasukan dengan menggunakan pakaian adat Bavaria, turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
Cuaca di Munich, yang merupakan ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman, saat ini dilaporkan tengah musim panas dengan suhu 28 derajat Celcius.
Sesaat setelah tiba, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan menuju ke hotel tempat bermalam dengan menggunakan kendaraan mobil.
Setibanya di hotel, Presiden disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden di Jerman, serta para warga negara Indonesia yang tinggal di Jerman.
Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 Senin hari ini, di Istana Elmau, Jerman.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi dalam kunjungan kali ini yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
antara
(voinews.id)Pakar Ekonomi Politik Internasional dari Universitas Gadjah Mada Riza Noer Arfani menilai kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia sangat strategis dan dapat meredam dampak rambatan dari konflik kedua negara tersebut.
"Kunjungan ini sangat strategis. Tapi ini hanya awal. Setelah pertemuan tersebut berhasil dan menghasilkan pernyataan bersama, harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah diplomatik lewat G20 sebagai saluran utamanya," kata Riza dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Riza menilai Jokowi tidak hanya berkunjung sebagai Kepala Negara, tetapi juga selaku tuan rumah dari G20 2022. Oleh karena itu, hal-hal yang menyangkut kepentingan perekonomian dan pemulihan dari dampak pandemi COVID-19 akan menjadi agenda utama.
Riza mengatakan bahwa upaya untuk pemulihan ekonomi yang merata di setiap negara sedianya tercermin dari tema Kepresidenan Indonesia di G20, yakni Recover Together, Recover Stronger. Untuk itu, ia menilai kunjungan Presiden Jokowi akan meredam dampak dari konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Berdasarkan sejarahnya, G20 dibentuk pada saat krisis melanda dunia. Lebih dari dua dekade berdiri, forum ekonomi utama dunia ini telah berhasil mencari jalan keluar bagi dunia dari kondisi keterpurukan.
"Forum ini menjadi semacam katalis untuk negara-negara bisa keluar dari situasi guncangan," kata Riza.
antara
(voinews.id)Presiden Joko Widodo membawa misi membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian dalam rencana kunjungan ke Ukraina dan Rusia untuk menemui pemimpin kedua negara tersebut pada akhir Juni 2022.
Presiden dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, setelah menghadiri KTT G7 di Jerman 26-28 Juni 2022. Pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin diperkirakan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.
"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," kata Kepala Negara dalam keterangannya soal rencana kunjungan ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia dan Uni Emirat Arab yang dimulai sejak Minggu (26/6).
Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan dengan Presiden Zelensky juga dilakukan guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sebab perang harus dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.
Setelah bertemu Zelensky di Kiev, Jokowi akan bertolak ke Moskow, Rusia, menemui Vladimir Putin.
Presiden akan membawa misi serupa dalam pertemuannya dengan Putin, baik membuka ruang dialog perdamaian, mendorong dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin, hingga menghentikan perang.
Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kiev dan Moskow sejak konflik kedua negara terjadi.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya beberapa waktu lalu menyampaikan langkah Presiden Jokowi menemui Zelensky dan Putin untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan, serta memberikan kontribusi mengenai krisis pangan akibat perang.
Menlu Retno menegaskan meskipun situasi sulit dan kompleks, namun Presiden Jokowi memilih berkontribusi untuk mengatasi perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan tidak memilih untuk diam.
antara
(voinews.id)Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyiapkan pelindung kepala, rompi antipeluru, serta akan membawa senjata laras panjang, guna melindungi Presiden Joko Widodo selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, akhir Juni 2022.
"Kami sudah menyiapkan helm, rompi untuk kegiatan di sana. Kami sudah siapkan semuanya. Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.
Pelindung kepala dan rompi antipeluru akan dikenakan Presiden Jokowi dan delegasi selama berada di Kiev.
Sedangkan jumlah senjata laras panjang yang dibawa disesuaikan dengan jumlah personel Paspampres yang mendampingi Presiden ke lokasi, yang terdiri dari 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama, serta 10 personel tim pendahulu yang direncanakan berangkat ke Kiev lebih dulu pada Kamis hari ini.
Menurutnya, pihak Ukraina tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa.
"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," jelasnya.
Adapun Presiden Jokowi diagendakan menumpang kereta api di Kiev. Tri menyampaikan selama di kereta api, pihak militer Ukraina juga akan ikut serta mengawal Presiden Jokowi, namun dengan jumlah yang dibatasi oleh Paspampres.
Lebih jauh terkait pendeteksian kerawanan wilayah di Kiev yang telah dilakukan Paspampres, Tri mengatakan untuk sementara ini wilayah yang akan dikunjungi Presiden Jokowi aman karena berjarak 380 km dari ledakan terdekat di wilayah Donesk.
"Mereka (Rusia) masih melakukan serangan memang di seputaran Donesk, itu saja. Jadi alhamdulillah masih jauh dari Kiev. Sebelum kereta api jalan, 3 jam sebelumnya, kami siapkan tim deteksi. Alhamdulillah kami juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, Denjaka dan Paskhas. Alhamdulillah kami percaya diri," tutur Tri.
Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan terkait perang yang melibatkan dua negara itu.
Kunjungan ke kedua negara itu akan dilakukan Presiden Jokowi usai menghadiri KTT G7 di Jerman 26-28 Juni 2022.
antara