Akbar

Akbar

27
June

 

 

(voinews.id)Rudal-rudal Rusia menghantam blok apartemen dan taman kanak-kanak di Kiev, ibu kota Ukraina, pada Minggu, dalam serangan yang dikecam Presiden AS Joe Biden sebagai "tindakan biadab".

Serangan itu dilakukan ketika para pemimpin dunia berkumpul di Eropa untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.

Sebanyak empat ledakan mengguncang pusat Kiev hingga dini hari, dalam serangan pertama di kota itu dalam beberapa minggu.

"Rusia menyerang Kiev lagi. Rudal-rudal merusak gedung apartemen dan taman kanak-kanak," kata Andriy Yermak, Kepala Administrasi Kepresidenan.

Seorang fotografer Reuters melihat kawah ledakan besar di dekat taman bermain di taman kanak-kanak yang jendela-jendelanya rusak.

Wakil Wali Kota Mykola Povoroznyk mengatakan satu orang tewas dan enam luka-luka. Dia mengatakan ledakan-ledakan terdengar kemudian di bagian lain setiap kali Kiev dengan pertahanan udara menghancurkan rudal-rudal yang masuk lebih lanjut.

Rusia telah meningkatkan serangan udara di Ukraina akhir pekan ini, yang juga telah menyaksikan jatuhnya sebuah kota timur yang strategis ke pasukan pro Rusia.

"Ini lebih ke arah kebiadaban mereka," kata Biden, merujuk pada serangan rudal di Kiev, ketika para pemimpin dari negara-negara kaya G7 berkumpul untuk pertemuan puncak di Jerman.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara-negara G7 harus menanggapi serangan rudal terbaru dengan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan memberikan lebih banyak senjata berat ke Ukraina.

 
Saat konflik wilayah terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki bulan kelima, aliansi Barat yang mendukung Kiev mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan ketika para pemimpin khawatir tentang biaya ekonomi yang meningkat.
 
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Barat perlu mempertahankan persatuan melawan Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
"Harga melangkah mundur, harga membiarkan Putin sukses, merampas bagian-bagian besar wilayah Ukraina, melanjutkan program penaklukannya, harga itu akan jauh, jauh lebih tinggi," katanya kepada wartawan.
 
Dalam pertemuan G7 pada Minggu, Inggris, Kanada, Jepang dan Amerika Serikat mengusulkan larangan impor emas dari Rusia.
 
Sumber: Reuters
27
June

 

(voinews.id)Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan rakyat Ukraina menyambut hangat pencalonan negara itu sebagai anggota Uni Eropa.

"Ini bukan pendapat saya. Ini pendapat Ukraina. Bisa saya katakan bahwa setidaknya sebagian besar rakyat Ukraina, kami menyambut hangat keputusan Uni Eropa," kata Hamianin kepada ANTARA, Sabtu.

Dia mengatakan keputusan itu akan membuka lembaran baru dalam sejarah Ukraina dan juga sejarah Eropa yang bersatu.

Hamianin mengatakan bahwa Ukraina sejatinya adalah milik Eropa dalam tradisi, sejarah, budaya dan bahasa.

"Ukraina telah menjadi bagian Eropa untuk waktu yang lama, bahkan seperti ketika kami dijajah oleh Kekaisaran Rusia. Saat itu, mereka (Eropa) mencoba menghapus perbudakan," katanya.

Meski demikian, ada banyak hal yang harus dilakukan, termasuk upaya reformasi untuk menjadi bagian dari Uni Eropa, katanya.

Dari sekian banyak upaya untuk menjadi bagian dari Uni Eropa, Hamianin mengatakan Ukraina sudah mencapai 70 persen dari tuntutan dan persyaratan yang diajukan.

"Jadi sekarang tinggal sekitar 30 persen lagi yang masih perlu dilakukan," katanya.

Bagi Eropa, kata dia, keputusan itu merupakan tonggak baru dalam sejarah Uni Eropa.

"Karena semakin Eropa bersatu, maka mereka akan semakin kuat. Semakin mampu melawan ancaman-ancaman. Semakin mampu kami menghadapi tantangan dan semakin mampu menyelesaikan masalah-masalah global yang besar," kata dia.

Ukraina, kata Hamianin, akan memberikan banyak manfaat bagi Eropa. Ukraina, misalnya, memiliki tentara yang ia sebut paling andal di Eropa atau bahkan mungkin di dunia.

"Jadi Ukraina akan menjadi benteng bagi Eropa. Antara Eropa yang damai, Eropa yang demokratis dan Rusia kolonial yang agresif," katanya.

Ukraina juga memiliki banyak sumber daya alam dan juga manusia. Sekitar 60 persen dari penduduk Ukraina adalah sarjana, kata dia, dan itu akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Uni Eropa.

Hal lain yang paling membedakan Ukraina dengan Rusia adalah bahwa Ukraina tidak pernah memiliki raja atau kaisar, kata Hamianin.

"Jadi ini perbedaan besarnya. Kami memiliki (sistem) demokrasi. Demokrasi, kebebasan, kemerdekaan. Jadi, ini akan memberikan dorongan besar bagi Eropa untuk melindungi prinsip-prinsipnya, prinsip kemanusiaan, prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi," katanya, menambahkan.

 

antara

27
June

(voinews.id)Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.726 orang pada Minggu sehingga total pasien sejak pandemi Maret 2020 mencapai 6.080.451 orang.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Minggu,  kasus baru COVID-19 paling banyak ditemukakan di DKI Jakarta. Jumlah pasien baru COVID-19 di Jakarta mencapai 1.055 orang.

Kasus aktif COVID-19 di Jawa Barat bertambah 262 orang terinfeksi COVID-19, sementara Banten  223 orang, Jawa Timur dengan 74 orang, dan Bali dengan 51 orang.

Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.175 orang sehingga total jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 5.909.218 orang.

Sementara itu, secara nasional ada tiga kasus meninggal akibat COVID-19, sehingga total menjadi 156.717 orang hingga saat ini. Warga yang meninggal dunia akibat COVID-19 itu berasal dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Sumatera Selatan.

Dengan demikian, kasus aktif di Tanah Air bertambah sebanyak 548 orang sehingga jumlah keseluruhan hingga sekarang ini menjadi 14.516 orang.

 

antara

27
June


(voinews.id)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak mahasiswa untuk berlibur ke destinasi wisata di Indonesia karena tidak kalah menarik dengan berlibur ke luar negeri.

Ajakan tersebut disampaikan Menparekraf  saat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram untuk mempromosikan potensi desa wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Para peserta famtrip (Familiarization Trip/wisata pengenalan) dari Sekolah Tinggi Mataram, Politeknik Pariwisata Lombok, dan beberapa sekolah lainnya kami ajak untuk mulai mengapresiasi destinasi-destinasi wisata di Indonesia aja. Dulu kita lihatnya berlibur ke luar negeri, tapi ternyata kita (Indonesia) enggak kalah,” ujar dia lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu.
 

Menparekraf mengharapkan minat masyarakat terhadap desa wisata semakin meningkat agar bisa menjadi destinasi unggulan di Indonesia.

“Pengembangan desa wisata yang dibarengi dengan promosi destinasi wisata Nusantara berkelanjutan diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk kebangkitan ekonomi, perluasan lapangan kerja, menciptakan value chain baru, serta menciptakan desa wisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Kolaborasi itu dihadirkan melalui kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Untuk Pasar Nusantara” yang berlangsung selama tiga hari, yakni 24-26 Juni 2022.

Mahasiswa melakukan serangkaian aktivitas dan merasakan langsung kehidupan pedesaan di desa wisata dengan menginap di homestay sehingga mereka mengenal lebih dekat alam, budaya, serta keunikan desa wisata yang ada di Lombok.

antara