Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan tersedia menjelang bulan suci Ramadan dengan kondisi yang aman, tidak langka, dan harga yang tidak melambung tinggi.
"Melihat masalah pangan itu ada dua sisi. Yang pertama ketersediaan. Yang paling penting, masalah ketersediaan bisa kita jalani dengan betul dan tentu dilakukan pengukuran-pengukuran dari ketersediaan yang ada," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kementerian Pertanian, tambahnya, telah melakukan validasi dan aktualisasi untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang bulan puasa nanti. Bahan pangan utama seperti daging dan kedelai akan menjadi perhatian bagi Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
"Yang kedua, melihat pangan dari segi stabilisasi harga. Dan tentu saja kalau dia menjadi harga yang terkait dengan importasi, dia sangat terkait atau terkontraksi dengan harga-harga global atau harga internasional harian,” kata Mentan.
Syahrul mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe yang terjadi akhir-akhir ini berhubungan erat dengan masalah naiknya bahan baku impor. Amerika dan Brazil sebagai salah satu produsen kedelai yang menjadi langganan Indonesia, belum lama ini mengalami masalah dan kegagalan panen sehingga harga bahan baku melambung.antara
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia menurun secara konsisten sejak 28 Februari 2022 hingga saat ini.
"Angka penurunan kasus aktif COVID-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan COVID-19 yang saat ini dilakukan pemerintah," ujar Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat pagi.
Kemenkes melaporkan hingga Kamis (10/3) kasus aktif COVID-19 kembali turun menyentuh angka 399.583 kasus setelah sehari sebelumnya Rabu (9/3) sempat di posisi 417.219 kasus.
Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu, kata Nadia.
Selain itu, angka kasus konfirmasi harian juga mengalami penurunan menjadi 21.311 kasus dari hari sebelumnya di angka 26.336 kasus. Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen atau berkurang dari angka sebelumnya yang sempat tercatat 27 persen.
“Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” katanya.
Selain angka kasus aktif yang diikuti angka konfirmasi kasus dan keterisian rumah sakit terus menurun, kata Nadia, upaya pengendalian COVID-19 juga mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien mencapai 38.399 orang dari sebelumnya 31.705 orang dalam dua hari terakhir.antara
(voinews.id)Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendorong agar pemerintah dapat menetapkan Pertalite sebagai BBM dalam penugasan untuk menjamin ketersediaan BBM yang terjangkau masyarakat luas, sekaligus sebagai pengganti Premium.
Mulyanto dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menyatakan pemerintah perlu menugaskan Pertamina untuk menyediakan Pertalite dengan volume dan harga tertentu untuk didistribusikan ke seluruh wilayah NKRI. Sedangkan selisih antara harga jual dan harga keekonomiannya, lanjutnya, dikompensasi pemerintah.
Hal ini, ujar dia, perlu dilakukan untuk merespons lonjakan harga migas dunia yang menekan harga migas domestik.
“Memang sekarang ini, resminya BBM dalam penugasan adalah Premium. Namun faktanya BBM jenis ini tidak tersedia di pasar. Akibatnya BBM (bensin) yang tersedia dengan harga terjangkau untuk masyarakat luas hanyalah BBM umum Pertalite,” ungkapnya.
Ia berpendapat penetapan Pertalite sebagai BBM dalam penugasan ini penting agar negara hadir menjamin ketersediaan BBM dengan harga terjangkau serta tidak menyerahkan 100 persen kepada mekanisme pasar.
“Dengan penetapan ini, di satu sisi masyarakat tidak dihantui kekhawatiran akan kenaikan harga Pertalite menyusul kenaikan harga migas dunia yang dipicu oleh meletusnya Perang Rusia-Ukraina,” paparnya. Antara
(voinews.id)Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi lanjut menguat seiring meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Rupiah bergerak menguat 47 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.
"Sentimen pasar terhadap aset berisiko kembali terlihat positif pagi ini. Ketegangan yang sedikit mereda di Ukraina membantu sentimen positif tersebut," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tidak lagi mendesak keanggotaan NATO yang menjadi salah satu alasan Putin menginvasi Ukraina. Di sisi lain, harga minyak mentah juga terlihat menurun.
"Ini bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini dengan potensi penguatan ke kisaran Rp14.300 dan resisten di kisaran Rp14.380," ujar Ariston.
Dari dalam negeri, lanjut Ariston, kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas ekonomi dan bersiap masuk ke fase endemi, juga membantu penguatan rupiah.
"Tapi di sisi lain, dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang regional dan utama dunia pagi ini. Ini bisa menahan penguatan rupiah," kata Ariston.
Menurut Ariston, penguatan dolar mungkin bisa disebabkan oleh kemungkinan kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang akan diumumkan minggu depan.
"Situasi perang mendorong kenaikan inflasi global dan juga di AS yang bisa memaksa The Fed menaikan suku bunga acuannya," ujar Ariston.
Rupiah pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.340 per dolar AS hingga Rp14.440 per dolar AS.
Pada Rabu (9/3) lalu, rupiah ditutup menguat 54 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp14.342 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.396 per dolar AS.antaranews