Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kepada dunia internasional untuk dapat meningkatkan kepedulian untuk melestarikan terumbu karang di kawasan perairan global, khususnya generasi muda. Menteri Susi dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Minggu malam (8/7) mengatakan, pemerintah bisa menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang mulai dari generasi muda. Dikatakannya, langkah sederhana yang mungkin bisa dilakukan dengan memberikan kacamata selam kepada anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat betapa indah dan beragamnya terumbu karang di laut. Pemerintah Indonesia telah membagikan kacamata kedap air di beberapa tempat seperti di Kampung Sahare, Distrik Fak-fak Timur, Papua Barat dan Desa Bone Baru, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Dengan demikian, pemerintah telah memupuk kecintaan, rasa memiliki, dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga terumbu karang tetap lestari. Dikatakannya, meminta anak-anak dan generasi muda untuk menjaga kelestarian terumbu karang, tanpa mereka pernah mengetahui dan menyaksikannya keindahannya secara langsung adalah upaya yang sia-sia.
Hal itu disampaikan Menteri Susi dalam acara serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) dari Prancis kepada Indonesia, Australia dan Monaco, di Paris, Prancis, Rabu (4/7). Dikatakannya, agenda utama pengelolaan terumbu karang dapat dimanfaatkan ICRI untuk menyentuh aspek teknis operasional, khususnya di negara berkembang yang masih menghadapi kendala pengelolaan berkelanjutan terumbu karang karena tantangan dimensi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, Keketuaan Bersama ICRI antara Indonesia, Australia dan Monaco menyepakati salah satu fokus, yaitu restorasi ekosistem terumbu karang melalui restorasi masyarakat pesisir.
Dalam pertemuan ICRI yang digelar di Paris tersebut Menteri Susi mengatakan, Indonesia akan terus melanjutkan upaya memperkuat kerjasama dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang serta mencegah dampak perubahan iklim dengan membangun ketahanan terumbu karang.
Dikatakannya, keterlibatan Indonesia dalam International Coral Reef Initiative ICRI, merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan. Dikatakannya, Indonesia menyadari, terumbu karang adalah warisan bersama untuk semua generasi. Oleh karena itu, Indonesia ingin memastikan pemanfaatan ekosistem terumbu karang untuk perikanan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan manusia dapat dilakukan secara bijak dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Federasi Bulu Tangkis Dunia atau The Badminton World Federation -BWF menilai turnamen Indonesia Terbuka 2018 adalah turnamen yang akan dikenang oleh semua pihak. Karena ini adalah salah satu turnamen terbaik. Demikian disampaikan Event Director BWF, Darren Parks, dalam konferensi pers usai turnamen berakhir di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7) Seperti dikutip Antara, Darren Parks mengatakan, turnamen Indonesia Terbuka 2018 layak dinobatkan menjadi salah satu turnamen terbaik BWF, karena menyajikan tontonan bulutangkis yang dikemas menarik. Hal ini mendukung tujuan BWF yang menginginkan bulutangkis lebih dikenal, banyak ditonton, dan dicintai di seluruh dunia. Parks menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia dan semua pihak yang sudah bekerja keras di event ini. Antara
Dua belas murid Sekolah Dasar Indonesia meraih dua medali emas, dua medali perak, dan enam medali perunggu dari ajang kompetisi matematika internasional Bulgaria 2018 yang berlangsung 1 sampai 5 Juli lalu. Seperti dilaporkan Antara, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Khamim, di Jakarta, Senin (9/7) mengatakan, prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing di kancah internasional. Khamim menjelaskan, delegasi kompetisi matematika internasional Bulgaria 2018 terdiri atas para siswa juara Olimpiade Sains Nasional tahun 2017. Ia menambahkan, pembekalan delegasi dilakukan dalam dua tahapan, yakni pada bulan Mei dan Juni lalu. Antara
Universitas Pertahanan Indonesia akan menggelar seminar Ilmu Pertahanan Internasional Indonesia. Kantor Berita Radio Nasional melaporkan, rilis Universitas Pertahanan di Jakarta, Senin (9/7) menyebutkan, seminar ini dimaksudkan menggali pemikiran-pemikiran baru tentang keamanan, pertahanan, dan kesejahteraan global, untuk meningkatkan promosi Indonesia dan Universitas Pertahanan kepada forum International. Selain itu, kegiatan seminar juga dalam rangka mengembangkan ilmu pertahanan sebagai Interdisipliner berbagai keilmuan dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Seminar yang akan berlangsung 11 dan 12 Juli di Jakarta ini juga mempertemukan akademisi dari berbagai Universitas Pertahanan di seluruh dunia untuk mendiskusikan isu-isu terkini di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan. kbrn