Kedutaan Besar Argentina di Jakarta menggelar peringatan Hari Nasional Argentina yang ke 202 pada Senin, 9 Juli di Jakarta. Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Ricardo Luis Bocalandro dalam pidatonya mengatakan, Argentina dan Indonesia adalah mitra yang memiliki hubungan erat dan memiliki kesamaan-kesamaan. Ia menyebut, Argentina dan Indonesia memiliki kesamaan nilai di bidang perdamaian dan keamanan Internasional. Oleh sebab itu Argentina merasa sangat senang karena Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
“ Di antara kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh Indonesia dan Argentina, adalah penghargaan yang mendalam kepada prinsip-prinsip utama masyrakat internasional. Indonesia dan Argentina sepenuhnya menghormat prinsip non intervention territory and integrity, sepenuhnya menghormati solusi untuk semua perselisihan internasional dilakukan melalui diplomasi dan diskusi dan negosiasi antar negara sahabat. Kami sangat senang mengetahui bahwa sekarang Indonesia menjadi anggota dewan keamanan PBB karena kami tahu bahwa prinsip-prinsip yang dipegang Indonesia adalah juga prinsip kami “.
Duta Besar Ricardo Luis Bocalandro lebih lanjut mengatakan, Argentina dan Indonesia juga memiliki kesamaan yaitu anggota G20. G20 merupakan negara-negara dengan perekonomian paling signifikan. Akhir tahun ini pemimpin negara-negara G20 akan berkumpul pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Buenos Aires, Argentina. Argentina akan senang sekali menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Duta Besar Bocalandro masih mengingat kedatangan Presiden Soekarno ke Argentina saat presiden pertama Indonesia ini merupakan pendiri dari Gerakan Non Blok. Dengan kesamaan yang dimiliki, ia berharap kedepannya hubungan yang dimiliki oleh kedua negara akan semakin erat. (voi/sekar)
Polyglot Indonesia kembali menggelar Polyglot Indonesia National Gathering atau Pertemuan Nasional Polyglot Indonesia di Gedung Filateli, Jakarta pada Minggu, 8 Juli. Polyglot Indonesia merupakan merupakan sebuah komunitas yang mewadahi orang-orang yang memiliki kemampuan menutur dalam beberapa bahasa asing tidak hanya Bahasa Inggris yang berada di Indonesia. Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Azis Nurwahyudi dalam sambutannya di pertemuan tersebut mengatakan Polyglot Indonesia merupakan bagian dari diplomasi Indonesia. Menurut Azis, komunitas ini memiliki peran penting sebagai agen persahabatan atau menciptakan people to people contact antara Indonesia dengan masyarakat di seluruh penjuru dunia.
“ Polyglot ini adalah agen persahabatan, Polyglot ini menjadi bagian dari diplomasi Indonesia. Polyglot akan bisa menciptakan people to people contact yang lebih indah. Saya lihat teman–teman punya potensi yang luar biasa. Teman–teman sebagai orang yang polyglot, menguasai beberapa bahasa. Teman–teman ini adalah diplomat, ketika teman–teman berkomunikasi dengan teman yang lain di negara lain dengan bahasa mereka. Teman–teman ini sudah menciptakan agen persahabatan. Teman-teman sudah menciptakan people to people contact “.
Lebih lanjut Azis mengharapkan agar anggota dari Polyglot Indonesia mampu menyampaikan pesan perdamaian kepada masyarakat dunia dan menjelaskan tentang bangsa Indonesia dengan segala keramahan, keragaman budaya, dan keindahan alam melalui kemampuan berbahasa yang dimilikinya. Selain itu diharapkan pula anggota komunitas ini mampu memberikan kontribusinya pada beberapa kegiatan bertaraf internasional yang digelar di Indonesia seperti Asian Games 2018 dan World Bank and International Monetary Fund (IMF) Annual Meeting. (Rezha)
Pemerintah meluncurkan sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission -OSS untuk mempermudah pengurusan perizinan investasi di Indonesia. Sistem ini merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat dan murah, serta memberi kepastian. Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara peresmian sistem OSS di Jakarta, Senin (9/7).
Darmin Nasution menjelaskan, sistem OSS dapat diakses secara online dan terintegrasi di semua kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mendukung pelaksanaan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Ia berharap, dengan sistem OSS, izin berusaha akan didapat oleh pelaku usaha dalam waktu kurang dari satu jam.
Sistem OSS mulai dibangun sejak Oktober 2017 sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Konsepnya telah diuji coba di Purwakarta - Jawa Barat, Batam - Kepulauan Riau, dan Palu - Sulawesi Tengah.
Sistem berbasis teknologi informasi ini merupakan interkoneksi dan integrasi dari sistem pelayanan perizinan yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal atau Perizinan Terpadu Satu Pintu Pusat serta Perizinan Terpadu Satu Pintu daerah yang menggunakan sistem SiCantik yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Sistem juga didukung oleh sistem dari berbagai kementerian dan lembaga penerbit perizinan, termasuk sistem Indonesia National Single Window, Sistem Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri.
Untuk sementara, operasi sistem OSS dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan dukungan Indonesia National Single Window dan kementerian serta lembaga terkait lainnya. Setelah persiapan pelaksanaan selesai sepenuhnya, operasi sistem itu akan diserahkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Pelaku investasi atau kegiatan usaha yang sudah berjalan selanjutnya dapat menyesuaikan proses perizinan berusaha melalui sistem OSS untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha maupun perpanjangan atau perubahan izin usaha dan atau izin komersial. Pemerintah juga menyediakan OSS Lounge sebagai tempat untuk membantu investor dalam pengurusan izin secara online. OSS Lounge diharapkan dapat menjadi standar dalam semua Perizinan Terpadu Satu Pintu. OSS Lounge mencakup pelayanan mandiri, pelayanan bantuan, pelayanan prioritas, konsultasi umum investasiو dan klinik berusaha.
Peluncuran OSS dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Perindustrian, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal, dan Kepala Staf Presiden.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menyatakan kepada dunia internasional, khususnya generasi muda, agar meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang di kawasan perairan global. Seperti dikutip Antara, Menteri Susi dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Minggu (8/7) malam menyebutkan, langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kacamata selam kepada anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat keindahan dan beragamnya terumbu karang di laut. Menteri Susi Pudjiastuti menyampaikan hal itu dalam acara serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative dari Perancis kepada Indonesia, Australia, dan Monaco, di Paris, Perancis, beberapa waktu lalu. Ia memaparkan, agenda utama pengelolaan terumbu karang dapat dimanfaatkan International Coral Reef Initiative –ICRI untuk menyentuh aspek teknis operasional, khususnya di negara berkembang yang masih menghadapi kendala pengelolaan berkelanjutan terumbu karang, karena tantangan dimensi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, Keketuaan Bersama ICRI menyepakati salah satu fokus, yaitu restorasi ekosistem terumbu karang melalui restorasi masyarakat pesisir. Antara