Informasi menjadi salah salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan masyarakat di era teknologi digital seperti sekarang ini. Dapat dikatakan, informasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Masyarakat saat ini dapat dengan mudahnya mendapatkan informasi, baik melalui media konvensional seperti surat kabar, radio dan televisi, maupun media sosial seperti twitter, facebook, whatsapp dan lain-lain.
Saat ini jumlah informasi yang beredar di masyarakat sangatlah banyak (massive) dan cepat. Tak bisa bayangkan berapa ribu, bahkan juta informasi yang beredar di masyarakat seluruh dunia, hanya dalam hitungan detik.
Perkembangan teknolgi informasi yang begitu cepat dan luas ternyata sudah diperkirakan sebelumya oleh Marshal McLuhan, seorang ilmuwan komunikasi asal Kanada. Dalam bukunya yang berjudul Understanding Media: Extension of a Man, di tahun 1964, McLuhan menyampaikan konsep Global Village atau Desa Global yang menggambarkan perkembangan teknologi komunikasi. Dalam konsep ini McLuhan memprediksikan bahwa suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang.
Menurut McLuhan, di era Desa Global tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. Dalam prediksinya McLuhan mengatakan, pada saatnya nanti, manusia akan sangat tergantung pada teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi. Dan itu ternyata terbukti saat ini.
Sebagai ilustrasi, awal tahun 2020, masyarakat dunia dikejutkan dengan merebaknya virus corona jenis baru yang mematikan. Berbagai informasi diterima masyarakat, baik dari media konvensional maupun media sosial. Ternyata banyak dari informasi tersebut merupakan berita hoaks dan menyesatkan. Pertanyaannya, khususnya bagi Indonesia, adalah bagaimana peran pers nasional dalam menangkal informasi hoaks yang beredar di masyarakat?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, disela-sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2) mengatakan pers nasional menjadi garda terdepan dalam melawan kabar bohong atau hoaks. Pers memiliki fungsi untuk memberi informasi, pendidikan, hiburan, serta menjadi kontrol sosial. Dibandingkan media sosial yang lebih mengedepankan kecepatan dan kontroversi, media konvensional (mainstream) seharusnya lebih dapat dipercaya karena memegang prinsip check and balances terhadap suatu informasi sebelum diberitakan ke publik. Sehingga informasi yang disampaikan media konvensional jauh lebih dapat dipercaya daripada media sosial.
Pers nasional harus dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, bukan malah menyebarluaskan berita hoaks. Pers nasional juga diharapkan dapat meluruskan informasi yang salah di masyarakat.
Sudah saatnya masyarakat dapat memillah informasi yang beredar saat ini. Seperti halnya 2 sisi mata uang, teknologi informasi memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, informasi dapat cepat beredar tanpa batas ruang dan waktu. Sisi negatifnya, informasi yang beredar di masyarakat belum tentu telah teruji kebenarannya.
Selamat Hari Pers Nasional.
Pada persidangan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di tingkat Senat telah menemui babak akhir. Senat memilih untuk membebaskan Donald Trump atas tuduhan penyalahgunaan kekuasan dan obstruksi (menghalang-halangi) Kongres. 48 Senator menyatakan Donald Trump bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan, sementara 52 Senator lain memilih untuk membebaskan. kesimpulan ini diambil setelah menggelar persidangan selama hampir sepekan, hingga Senat menolak permintaan Demokrat untuk menghadirkan saksi baru dalam persidangan.
Sebelum Donald Trump, sejarah Amerika mencatat, ada dua Presiden Amerika, Andrew Johnson dan Bill Clinton yang batal dimakzulkan. Presiden AS lainyang terlibat dalam penyelidikan pemakzulan, Richard Nixon, mengundurkan diri sebelum pemakzulannya yang hampir pasti terjadi, karena berupaya menyembunyikan perannya dalam pencurian bahan kampanye Partai Demokrat.
Hal cukup menarik untuk dicermati adalah bagaimana tingkat popularitas Donald Trump dan kabinetnya di tengah proses pemakzulan. Peringkat penerimaan publik terhadap Presiden Donald Trump dilaporkan mencapai tingkat tertinggi di tengah proses pemakzulan terhadap dirinya. Survei yang sempat dilakukan oleh Quinnic University, Trump memperoleh 43 persen peringkat penerimaan publik, tertinggi selama menjabat di Gedung Putih. Perguruan tinggi itu melaporkan bahwa perolehan penerimaan publik yang tinggi ini disebabkan oleh perekonomian AS yang menguat dalam beberapa waktu terakhir. Menurut 73 persen responden, perekonomian AS saat ini berada dalam kondisi bagus. Walaupun secara personal, Donald Trump selalu menimbulkan kontroversi bukan hanya di Amerika, tetapi juga di berbagai negara lain. Ternyata pemakzulan tidak terkait dengan personality performance, disukai atau tidaknya seseorang. Misalnya saja, sejarah Amerika mencatat Kongres AS mengajukan pasal tentang pemakzulan terhadap Presiden AS Andrew Johnson, penerus Abraham Lincoln, setelah Johnson mencopot Menteri Perang AS Edwin Stanton. Johnson konon merupakan tokoh pro-Union tetapi tidak sepenuhnya mendukung Era Rekonstruksi pasca-Perang Sipil. Johnson sering menentang Kongres AS ketika anggota parlemen mengalihkan bantuan kepada warga kulit hitam Amerika yang terlantar. Johnson dimakzulkan pada 24 Februari 1868, tetapi dibebaskan dalam sidang Senat AS. Dia bisa tetap menjabat dengan perbedaansatu suara Senat.
Hanya karena seorang presiden tidak disukai, bukan berarti pemakzulan pasti terjadi.
Indonesia untuk pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah kejuaraan esports internasional yaitu Free Fire Champions Cup (FFCC) 2020 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 19 April mendatang. Direktur Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh dalam jumpa pers di Jakarta, Senin mengatakan, Free Fire Champions Cup 2020 akan diikuti 12 tim esports profesional dari empat benua yaitu Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika. Mereka akan memperebutkan total hadiah senilai 8,18 miliar rupiah. Sebelum melangkah ke FFCC 2020, tim-tim esports di empat benua itu terlebih dulu harus melewati babak kualifikasi yang saat ini sedang berlangsung di sembilan negara.
Untuk Indonesia, babak kualifikasi itu dilakukan melalui turnamen bertajuk Free Fire Master League Season 1 yang telah berlangsung sejak 14 Januari lalu dan diikuti oleh 24 tim esports Indonesia. Enam tim terbaik kemudian akan menerima tiket spesial ke babak Grand Final turnamen tingkat selanjutnya yaitu Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Spring. Juara dari FFIM 2020 lah yang nantinya akan mewakili Merah Putih pada turnamen Free Fire Champions Cup 2020. (antara)
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berkolaborasi dengan negara anggota Badan Tenaga Atom Interansional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) mengembangkan penelitian teknologi nuklir untuk pelestarian cagar budaya. Demikian dikatakan Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN Totti Tjiptosumirat, saat pertemuan internasional bertajuk "Harnessing Nuclear Science and Technology for the Preservation and Conservation of Cultural Heritage" di Kuta, Badung, Bali, Senin.
Totti mengatakan, bentuk kerja sama diwujudkan dengan keiikutsertaan BATAN dalam proyek kerja sama teknik IAEA untuk wilayah Asia Pasifik. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Industri dan Lingkungan BATAN Sutrasno menjelaskan, mekanisme pemanfaatan teknologi nuklir untuk pelestarian cagar budaya, adalah dengan zat radioaktif yang memancarkan radiasi dengan kekuatan tertentu. Radiasi yang dipancarkan oleh zat radioaktif itu yang mampu membunuh mikroba pada benda purbakala sehingga benda-benda tersebut tidak mengalami pelapukan. (antara)