Bupati Bogor Ade Yasin bersama Presiden Joko Widodo menanam puluhan ribu bibit akar wangi atau vetiver di wilayah yang terdampak bencana longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin, 3 Februari lalu.
Bencana longsor menerjang Kecamatan Sukajaya pada awal Tahun Baru 2020.
Bupati Bogor Ade Yasin kepada ANTARA di Bogor, Senin, mengatakan, sudah disiapkan untuk penanaman bibit. Pada 27 Januari lalu sudah dilakukan penanaman dengan rencana jumlah keseluruhannya sekitar 50 ribu bibit.
Ia menjelaskan, bibit tanaman akar wangi yang memiliki akar kuat itu akan ditanam di setiap lereng dan tebing beberapa desa yang ada di Kecamatan Sukajaya dengan harapan dapat mencegah terjadinya longsor di kala kondisi cuaca sedang buruk.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibantu oleh anggota TNI dalam menanam puluhan ribu bibit akar wangi itu, mengingat permukaan tanahnya yang sulit dijangkau.
Tidak hanya tanaman akar wangi, ia bersama Presiden Joko Widodo juga menanam bibit pohon buah-buahan di lahan datar, sehingga ketika berbuah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Ade Yasin menambahkan, penaman dilakukan selang-seling. Untuk di tebingan ditanam akar wangi sedangkan di lahan datar buah-buahan supaya bisa diambil manfaatnya untuk masyarakat.
Presiden Joko Widodo tiba di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor pada Senin pagi untuk meninjau pengendali jurang atau "gully plug" dan meninjau bekas longsor yang sudah ditanami akar wangi.
Setelah itu, Presiden Joko Widodo menanam vetiver atau akar wangi di bekas lokasi longsor di Desa Pasir Madang, Sukajaya. Presiden Jokowi mengatakan, tumbuhan tersebut ampuh mencegah longsor karena memiliki akar yang panjangnya bisa mencapai 4 hingga 6 meter ke dalam tanah. Ia pun meminta semua pihak mulai mereboisasi lahan di hulu untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. Menurut Presiden pencegahan bencana tak hanya bisa dilakukan dengan membangun sejumlah infrastruktur di hilir, tetapi juga harus dibarengi dengan memperbaiki kerusakan di hulu. Karenanya, ia meminta semua pihak mulai dari pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan masyarakat mulai memikirkan langkah-langkah reboisasi di daerah masing-masing.
Presiden menekankan, di tempat-tempat yang terjadi bencana banjir dan tanah longsor, diperlukan bukan hanya pendekatan fisik, tetapi juga pendekatan vegetatif seperti penanaman rumput akar wangi tersebut.
Pada Rabu (05/2/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 mencapai 5,02 persen secara tahunan (year on year). Angka pertumbuhan ekonomi 2019 lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai 5,17 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dipengaruhi oleh berbagai indikator, salah satunya indikator ekonomi global meliputi perang dagang AS-Cina, tensi geopolitik di Timur Tengah, dan harga komoditas yang berfluktuasi.
Menurut Suhariyanto, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,02 persen masih berasal dari konsumsi rumah tangga yang mencapai 2,73 persen dari produk domestik bruto (PDB). Kemudian, investasi mencapai 1,47 persen.
Secara spasial, daerah yang menyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Pulau Jawa yang terdiri dari Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Pulau Sumatera meliputi Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan.
Pulau Jawa memberikan kontribusi 59 persen terhadap perekonomian nasional dengan pertumbuhan 5,52 persen. Selanjutnya, Sumatera berkontribusi 21,32 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nacional dengan pertumbuhan 4,57 persen. Kemudian, Kalimantan mencapai 8,05 persen dengan angka pertumbuhan 4,99 persen.
Kemudian Sulawesi dengan kontribusi 6,33 persen dengan pertumbuhan 6,65 persen, Maluku dan Papua 2,24 persen dengan minus 7,40 persen, dan Bali dan Nusa Tenggara yang kontribusi 3,06 persen dengan pertumbuhan 5,07 persen.
Melihat pertumbuhan ekonomi dan kontribusi daerah-daerah ini yang masih didominasi oleh daerah-daerah di pulau Jawa dan Sumatra, dapat dikatakan bahwa langkah pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi besar-besaran di luar Pulau Jawa belum mampu menggeser posisi Jawa dan Sumatra sebagai kontributor utama pertumbuhan. Ini artinya bahwa pemerintah perlu melakukan upaya lebih keras untuk membuat konsep Indonesiasentris menjadi nyata demi menggerakkan perekonomian di luar Pulau Jawa dan Sumatra.
Untuk tahun 2020, tentu diharapkan ada peningkatan kontribusi daerah-daerah di luar Pulau Jawa dan Sumatra terhadap pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa langkah penting untuk menggerakkan perekonomian di luar Pulau Jawa dan Sumatra agar pertumbuhan ekonominya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pertama, pembangunan konektivitas perlu terus dilakukan guna mengurangi kesenjangan antardaerah. Kedua, pemerintah perlu mendorong munculnya magnet-magnet pertumbuhan baru di daerah dengan cara mendorong penyaluran kredit perbankan ke daerah. Kredit perbankan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi daerah. Keterbatasan penyaluran kredit perbankan ke daerah menjadi faktor yang mempengaruhi turunnya ekonomi Indonesia. Pada tahun 2019, Indonesia menargetkan kredit tembus 8,0 persen, sedangkan sampai akhir tahun 2019 hanya mampu menembus 6,0 persen.
Bagaimanapun juga, masyarakat Indonesia perlu bersyukur karena di tengah tekanan ekonomi global, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di angka 5 persen. Bersyukur bukan berarti berpuas diri dan berhenti berupaya keras melainkan terus berupaya untuk mencapai pertumbuhan maksimal.
Saat ini dunia sedang heboh dengan penyebaran Virus Corona yang menyebabkan infeksi mematikan dengan korban tewas mencapai lebih dari 300 orang sejak merebak Desember lalu. Namun di tengah kekhawatiran global terhadap penyebaran Virus Corona tersebut, hari ini 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia.
Tanpa kehebohan, penyakit kanker setiap tahun merenggut nyawa sekitar 9,6 juta orang. Para ahli memprediksi, angka tersebut akan terus meningkat hingga 13 juta pada 2030 jika masyarakat dunia tidak melakukan tindakan apapun.
Adalah Union for International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran kanker global, yang menginisiasi peringatan Hari Kanker Sedunia. Tujuan dari UICC tersebut adalah untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kanker. Berawal dari situ, ide tersebut dikaji Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada pertemuan yang diadakan di Paris pada 4 Februari 2000, pemimpin lembaga pemerintah, organisasi kanker dunia, dan PBB menandatangani sebuah kesepakatan Piagam Paris untuk melawan Kanker.
Piagam tersebut merupakan dokumen yang berisi 10 artikel yang menguraikan komitmen global terkait kerja sama meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Kesepakatan ini juga untuk investasi berkelanjutan dalam kemajuan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker. Piagam itu juga mencantumkan tiap 4 Februari sebagai Hari Kanker Dunia dan diperingati setiap tahun.
Gerakan Hari Kanker Sedunia berfokus pada empat aspek yakni, kemajuan, dampak, kesetaraan, serta perubahan. Selama bertahun-tahun, sudah ada terobosan luar biasa dalam dunia kedokteran modern, semuanya berasal dari pemahaman yang lebih mendalam terkait kanker.
Salah satu aspek penting dalam hal perawatan adalah kesetaraan. Siapa saja penderita kanker, berhak mendapat perawatan dan pengobatan layak dan itu terlepas dari latar belakang mereka.
Di beberapa negara sering ditemui pasien yang mengidap penyakit mematikan tersebut berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah. Mirisnya, mereka tidak mendapat perawatan yang layak hingga menyebabkan sang pasien kehilangan nyawanya.
Disinilah dibutuhkan kemauan politik dari para penyelenggara negara untuk menyediakan fasilitas penyembuhan yang memadai kepada seluruh penderita kanker, dari segala tingkat kemampuan ekonomi mereka.
Negara juga berkewajiban meningkatkan pengetahuan warga, mengurangi rasa takut, dan menyingkirkan segala macam mitos dan kesalahpahaman mengenai penyakit kanker itu. Dengan begitu, sikap dan perilaku masyarakat terhadap penyakit kanker dapat berubah ke arah yang lebih baik, yang mendukung proses penyembuhan penderita kanker.
Pernyataan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan kota Yerussalem tetap menjadi ibukota Israel mendapat perlawanan dari organisasi bangsa bangsa Arab. Presiden Palestina Mahmoud Abas mengatakan akan menghentikan hubungan dengan Israel dan disambut dengan sikap tegas pula oleh negara negara yang tergabung dalam Liga Arab. Pernyataan Presiden Donald Trump yang kontroversial disampaikannya ketika bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC Selasa 28 Januari 2020.
Menurut Trump usulnya itu akan menguntungkan baik Israel maupun Palestina dan menjadi solusi jalan damai bagi bangsa Palestina dan Israel. Yerussalem ditetapkan menjadi ibukota Israel sedangkan Palestina akan diberikan hak untuk mengelola Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Liga Arab menolak keras usulan Presiden Donald Trump itu dengan argumen solusi yang diajukan tidak akan memberikan keadilan bagi rakyat Palestina. Para pemimpin negara Arab menyatakan tidak akan bekerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk melaksanakan usul Donald Trump. Penolakan tegas Liga Arab disampaikan dalam pertemuan di Kairo, yang juga dihadiri utusan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Kehadiran utusan Arab Saudi menjadi unsur signifikan mengingat hubungan dekat Riyadh dengan Washington. Perhimpunan negara negara Arab itu juga menegaskan bahwa batas negara Palestina adalah seperti sebelum Perang Enam Hari pada 1967. Pasca perang tersebut Israel mencaplok Tepi Barat dan Gaza dan menjadikan Yerussalem Timur sebagai ibukotanya.
Palestina pada pertemuan Liga Arab di Kairo menyampaikan sikap dan penolakan tegas. Presiden Mahmoud Abbad mengancam akan menghentikan semua hubungan dengan Amerika Serikat dan Israel termasuk kerjasama mereka di bidang keamanan. Menepis usulan Trump, Mahmoud Abbas menegaskan bahwa bangsa Palestina akan terus berjuang menegakkan kedaulatan dan hak hak rakyat Palestina melalui jalan yang sah dan solusi damai. Sejak Trump melemparkan usulan kontroversial itu suasana terus memanas. Pejuang Palestina melakukan protes dengan menggelar berbagai aksi.
Dalam keadaan yang demikian, selain Liga Arab, negara negara yang mendukung Palestina, termasuk Indonesia tentu ditunggu sikap dan pembelaannya.