Indonesia memeringati Hari Ibu pada 22 Desember 2019. Berbeda dengan hari ibu di negara-negara lain, Hari Ibu di Indonesia diperingati didasarkan pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang digelar pada 22-25 Desember 1928. Sedikitnya 600 perempuan dari puluhan perhimpunan perempuan yang berasal dari berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, dan usia mengikuti kongres yang diselenggarakan saat Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda. Kongres itu tidak membicarakan bagaimana perempuan kuhsusnya ibu harus dihargai dan dimanjakan pada hari tertentu. Tujuan utamanya adalah ingin mengangkat derajat perempuan untuk memperolah haknya diberbagai sendi kehidupan seperti perkawinan, pendidikan dan berserikat atau berorganisasi. Belakangan, setelah Indonesia merdeka tahun 1945, tanggal pembukaan Kongres Perempuan Indonesia Pertama yaitu 22 Desember 1928 dijadikan acuan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menetapkan peringatan Hari Ibu. Kemungkinan karena saat itu sebutan kaum ibu adalah ungkapan umum untuk perempuan. Presiden Sukarno meresmikan 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953.
Meski banyak orang rancu antara Hari Ibu di Indonesia dengan Mothers’ Day di negeri lain, esensinya tidak pernah berubah, yaitu memperingati kebangkitan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan haknya.
Sejarah telah mencatat peran perempuan dalam perjuangan dan pembangunan Indonesia. Tahun 2019, peran perempuan Indonesia lebih terlihat lagi. Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Joko Widodo dibantu oleh lima perempuan untuk mengisi posisi Menteri ditambah seorang Wakil Menteri. Presiden Joko Widodo juga melibatkan tiga perempuan muda sebagai staf khususnya.
Peran perempuan dalam demokrasi Indonesia, terlihat jelas, dengan terpilihnya Puan Maharani Nakshatra Kusyala sebagai perempuan pertama Indonesia yang menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat - DPR RI periode 2019 – 2024. Dalam lima tahun kedepan, dibawah kepemimpinannya, Puan Maharani diharapkan akan meningkatkan kinerja DPR RI dalam menghasilkan produk legislasi yang baik dan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
Peran lain dari perempuan Indonesia adalah dalam pemberantasan korupsi. Proses pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia dilakukan oleh Panitia Seleksi, yang diketuai seorang perempuan dan dua anggota yang juga perempuan. Hasilnya, satu perempuan menduduki posisi komisioner KPK dari lima tempat yang tersedia.
Indonesia memang harus terus menguatkan pemberdayaan perempuannya. Karena dari mereka akan lahir sumber daya manusia unggul untuk Indonesia Maju. Pemberdayaan Perempuan saat ini, akan menentukan masa depan Indonesia.
Seperti yang ditulis Presiden Joko Widodo dalam akun twitternya, “Wajah Indonesia hari ini dan di masa depan, adalah wajah yang turut dibentuk oleh kaum ibu, perempuan-perempuan yang punya akses dan kesempatan yang luas ke seluruh palagan pengabdian kepada bangsa. Perempuan yang berdaya adalah wujud Indonesia yang maju.”
Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam usia 67 tahun, pada Sabtu (1/6) 11.50 waktu Singapura. Ani Yudhoyono beberapa bulan menjalani perawatan medis karena penyakit kanker darah di National University Hospital (NUH). Juru bicara Partai Demokrat, mewakili keluarga, Imelda Sari menyampaikan berita duka tersebut.
Imelda Sari menjelaskan, meski tidak sempat berkomunikasi langsung, tetapi melalui pesan-pesannya di whatsapp grup, dan instagram, Ani Yudhoyono hingga akhir usianya tetap berkarya. Imelda menyampaikan, salah satu kebahagiaan Ani Yudhoyono adalah ketiga diijinkan keluar dari ruang rawat.
Dalam kesempatan berikutnya, Hatta Rajasa, mewakili keluarga menyampaikan, menurut rencana jenazah akan diberangkatkan dari Singapura menuju Halim Perdana Kusuma, Jakarta besok (Minggu) pukul tujuh pagi waktu Singapura, dan diperkirakan akan sampai di Jakarta pukul delapan pagi. Direncanakan jenazah akan disemayamkan di KBRI SIngapura. Setiba di Jakarta, lanjut Hatta Rajasa jenazah Ani Yudhoyono akan disemayamkan di kediaman pribadi di Cikeas, dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sore harinya.
Dalam kesempatan itu, Hatta Rajasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengirimkan doa, memberikan perhatian selama Ani Yudhoyono dirawat di NUH.
Sementara Dokter Trawan, salah satu dokter dari Tim dokter Kepresidenan, mengatakan kemarin (Jum’at) Ani Yudhoyono sempat membaik, kemudian menurun, dan harus menggunakan respirator.
Ani Yudhoyono pertama kali dirawat karena kanker darah pada 2 Februari 2019. Selama menjalani pengobatan, Susilo Bambang Yudhoyono selalu mendampingi.
Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam usia 67 tahun, pada Sabtu (1/6) 11.50 waktu Singapura. Ani Yudhoyono beberapa bulan menjalani perawatan medis karena penyakit kanker darah di National University Hospital (NUH). Juru bicara Partai Demokrat, mewakili keluarga, Imelda Sari menyampaikan berita duka tersebut.
Imelda Sari menjelaskan, meski tidak sempat berkomunikasi langsung, tetapi melalui pesan-pesannya di whatsapp grup, dan instagram, Ani Yudhoyono hingga akhir usianya tetap berkarya. Imelda menyampaikan, salah satu kebahagiaan Ani Yudhoyono adalah ketiga diijinkan keluar dari ruang rawat.
Dalam kesempatan berikutnya, Hatta Rajasa, mewakili keluarga menyampaikan, menurut rencana jenazah akan diberangkatkan dari Singapura menuju Halim Perdana Kusuma, Jakarta besok (Minggu) pukul tujuh pagi waktu Singapura, dan diperkirakan akan sampai di Jakarta pukul delapan pagi. Direncanakan jenazah akan disemayamkan di KBRI SIngapura. Setiba di Jakarta, lanjut Hatta Rajasa jenazah Ani Yudhoyono akan disemayamkan di kediaman pribadi di Cikeas, dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sore harinya.
Dalam kesempatan itu, Hatta Rajasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengirimkan doa, memberikan perhatian selama Ani Yudhoyono dirawat di NUH.
Sementara Dokter Trawan, salah satu dokter dari Tim dokter Kepresidenan, mengatakan kemarin (Jum’at) Ani Yudhoyono sempat membaik, kemudian menurun, dan harus menggunakan respirator.
Ani Yudhoyono pertama kali dirawat karena kanker darah pada 2 Februari 2019. Selama menjalani pengobatan, Susilo Bambang Yudhoyono selalu mendampingi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pemerintah melakukan tanggap darurat bencana Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah usai dilanda gempa dan tsunami.
"Saya turut berbelasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. Semoga masyarakat Palu selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Menko Puan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Puan mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengambil langkah cepat sehingga korban terdampak gempa dan tsunami di Palu dapat segera tertangani meskipun dengan akses terbatas.
"Saya telah berkoordinasi dengan kementerian-lembaga dan meminta Deputi bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana untuk mengambil langkah cepat yang terpadu dalam menangani dampak bencana ini," ujar Menko PMK.
Dia meminta agar evakuasi segera dilakukan terhadap korban terdampak, ditempatkan di lokasi yang aman. Tanggap darurat bencana juga harus memastikan bahwa korban terluka, perempuan, dan anak mendapatkan prioritas penanganan.
Salah satunya, melalui penyaluran bantuan, pelayanan kesehatan, dan penanganan pengungsian. Kendala akses transportasi harus segera diatasi untuk mempermudah penyaluran logistik bantuan. Daerah sekitar Palu dan Donggala dapat segera mengerahkan sumber daya yang ada khususnya untuk membantu penanganan korban.
"Sedapat mungkin segera bantuan logistik dan bahan makanan disalurkan agar korban gempa dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," terang Puan.
Menko Puan juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan korban terdampak gempa dan tsunami di Palu. (Antara)