ofra voi

ofra voi

28
April


VOI PESONA INDONESIA Leuweung Geledegan atau hutan lebat atau belantara dapat menjadi tempat petualangan baru untuk berlibur bersama keluarga Anda tercinta. Namun jika Anda tidak ingin repot membawa semua peralatan berkemah, Anda dapat mengunjungi salah satu tempat yang menyediakan berkemah dengan fasilitas hotel atau biasa disebut juga dengan glamping - glamor camping. Glamoing di Leuweung Geledegan Ecolodge ini tidak seperti kampung pada umumnya karena disini tidak ada tenda untuk anda beristirahat. Lodge yang tersusun rapi sesuai kontur tanahnya merupakan tempat anda beristirahat sambil menikmati segarnya udara pegunungan karena Leuweung ini memang terletak di kaki Gunung Salak yang indah dan sejuk dengan pemandangan gunung. Tempat yang tenang dan nyaman untuk liburan dan rapat kerja.  Tempat ini menghadirkan nuansa berbeda untuk masa menginap Anda.


Dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang untuk mendukung kegiatan Anda, Leuweung Geledegan Ecolodge hanya berjarak 7,6 Km atau sekitar 37 menit dari pusat kota Kota Bogor. Leuweung Geledegan Ecolodge menghadirkan akomodasi dengan konsep ramah lingkungan, dengan latar belakang hutan yang indah dan terletak di kaki Gunung Salak yang merupakan area Taman Nasional Gunung Halimun di Jawa Barat, itu membuat Leuweung Geledegan Ecolodge berpartisipasi dalam melestarikan hutan yang hampir semua wilayah diciptakan sebagai pendidikan alam. Disini akan lebih mengenal budaya lokal Sunda mulai dari makanan, permainan dan seni tradisional. Sore hari Anda dapat menikmati aneka sajian jajanan makanan dan minuman jadul tradisional priangan. Seperti, cuanki, kue balok, bandros, kue putu, bajigur, sekoteng dan lainnya. Para pedagang akan berkeliling melewati lodge demi lodge. Jadi seperti di rumah sendiri rasanya.


Leuweung Geledegan Ecolodge memiliki luas sekitar 3,1 hektar dengan total pondok efektif 82 unit dan luas outbound 1 hektar yang dapat menjadikan Leuweung Geledegan Ecolodge sebagai salah satu Lodge yang memiliki area outbound terbesar di kota Bogor. Sesuai dengan tag line “A Sanctuary for Natural & Cultural Experience” Leuweung Geledegan Ecolodge mencoba memberikan layanan dan mengemas semua fasilitas lengkap yang berisi daya tarik dan aktivitas yang menarik, seperti lima ruang pertemuan dengan konsep unik, tempat pernikahan outdoor dengan alam terbuka, berkonsep alam, area pemotretan tematik, coffee shop tematik, sungai tematik dan area menyenangkan untuk aktivitas anak-anak. Karena memiliki beragam fasilitas andalan unik, membuat Leuweung Geledegan Ecolodge menjadi tempat favorit yang sulit ditolak. Tentu berlibur yang nyaman dan aman akan lengkap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ya.

27
April

Pekan ini, dan setiap pekan terakhir di bulan April, dunia memperingati Pekan Imunisasi Dunia. Dengan tema 'Vaksin membawa kita lebih dekat', Pekan Imunisasi Dunia 2021 mendorong keterlibatan lebih masif seputar imunisasi secara global. Peringatan Pekan Imunisasi Dunia merupakan momentum tepat untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi guna membentuk imun. Demikian ditegaskan oleh Dokter Spesialis Anak dan Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Soedjatmiko.

Dalam dua tahun terakhir ini, peringatan Pekan Imunisasi Dunia menjadi lebih bermakna, di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga mereda. Indonesia sebagai salah satu dari 180 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperingati pekan imunisasi dunia tahun ini dengan mengajak lansia berpartisipasi aktif dalam vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tingkat partisipasi lansia dalam vaksinasi Covid-19 masih terhitung rendah, padahal risiko dan kerentanan mereka sangat tinggi. Terlebih lagi, jika terinfeksi, maka risiko virus memperburuk kesehatan mereka juga tinggi.

Berdasarkan fakta ini, faktor keterlibatan keluarga dekat atau kerabat para lansia sangat penting, untuk mendorong para lansia agar mau menerima vaksinasi Covid-19. Keluarga atau kerabat para lansia tentu mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi lansia mereka untuk menerima vaksin. Ada lansia yang mungkin sudah sulit berjalan, lambat berpikir atau menderita penyakit bawaan. Untuk itu, tindakan proaktif dari kerabat mereka dan layanan kesehatan setempat sangat diperlukan. Para lansia ini perlu dibantu dalam mendapatkan informasi tentang vaksin, cara mendaftar untuk vaksinasi, sampai mengantar dan memulangkan mereka, jika perlu jemput bola.

Walaupun dunia sedang berfokus pada pandemi Covid-19, perlu disadari bahwa imunisasi terhadap penyakit-penyakit lain yang sudah ada juga tetap penting. Penyakit seperti tuberculosa, campak, difteri dan hepatitis tetap  memerlukan perhatian. Penyakit-penyakit tersebut, yang masih melanda dunia, juga masih membutuhkan imunisasi, terutama kepada anak-anak. Jangan sampai di masa depan, saat pandemi masih dirasakan, merebak penyakit-penyakit lain, yang seharusnya sudah dapat teratasi dengan imunisasi lengkap pada anak. Masa depan bangsa terletak pada anak-anak sekarang. Anak sehat bangsapun kuat.

   
27
April

VOI PESONA INDONESIA Ada beragam kuliner lezat yang hadir menyemarakkan bulan Ramadhan. Uniknya, rata-rata kuliner ini hanya ada di bulan istimewa ini. Jenisnya beraneka ragam, namun mayoritas masyarakat Indonesia menyukai kuliner bercita-rasa manis sebagai santapan berbuka. Salah satu yang selalu hadir dan dirindukan oleh masyarakat Indonesia sebagai santapan berbuka di kala Ramadhan tiba adalah kolak. Kuliner khas Indonesia ini punya jenis yang beragam dan diantaranya yang paling populer adalah kolak pisang. Edisi Pesona Indonesia Ramadhan kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Kolak Pisang.

Pendengar,  dari beberapa sumber, kolak diyakini berasal dari bahasa Arab, yaitu kul laka yang berarti makanlah, untukmu. Namun, ada yang berpendapat kata kolak berasal dari kata kholaqo yang biasa diturunkan menjadi kholiq (pencipta atau Allah SWT). Selain itu, kolak yang berbahan dasar pisang ini konon pada masa penyebaran Islam merupakan salah satu sarana dakwah. Kini, kolak mudah dijumpai di berbagai daerah dengan harga relatif murah sekitar Rp. 5.000,- hingga Rp. 10.000,- perbungkus.

Pendengar, Kolak Pisang berbahan utama pisang dengan tambahan ubi, kolang-kaling, pacar cina, santan dan gula merah. Unsur-unsur dalam santapan kolak ini pun punya kaitan dengan ajaran Islam. Misalnya saja pisang kepok yang paling umum digunakan, dikaitkan dengan kata kapok yang dalam bahasa Jawa berarti jera. Maknanya, manusia senantiasa diingatkan agar jera berbuat dosa dan segera bertobat kepada Allah SWT. Begitu pula dengan penggunaan ubi dalam kolak. Dalam bahasa Jawa, ubi disebut telo pendem. Filosofinya, manusia harus mengubur kesalahannya dalam-dalam. Unsur lainnya adalah santan atau dalam bahasa Jawa disebut santen. Kata Santen merupakan kependekan dari kata pangapunten yang berarti permohonan maaf. Oleh karena itu, kolak pun dapat dijadikan media pengingat agar manusia senantiasa meminta maaf atas kesalahannya.

26
April



Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, mungkin pribahasa itu mampu  menggambarkan suratan takdir yang harus dihadapi 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak pada  21 April yang lalu.

Setelah usaha pencarian besar-besaran, pada Sabtu (24/4/2021) KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan tenggelam (subsunk). Penetapan status ini berdasarkan penemuan peralatan kapal yang keluar akibat terjadi retakan. Badan kapal selam yang naas itu ditemukan menjadi pecahan  3  bagian dan kemarin hari Minggu 25 April 2021, 53 putra terbaik bangsa itu dinyatakan gugur. Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Sebuah kedukaan yang mendalam yang harus dialami seluruh bangsa Indonesia, tidak cuma keluarga ke  53 orang personil TNI AL yang bertugas di KRI tersebut. Petaka ini merupakan kehilangan besar bagi seluruh  bangsa Indonesia. Mereka yang gugur telah melakukan tugas menjaga perairan Negara Kesatuan Republik   Indonesia     dengan sempurna, hingga akhir hayatnya. Tidak ada catatan human erorr yang menyebabkan terjadinya insiden hilang kontak hingga tenggelamnya KRI Nanggala 402. Para awak kapal selam itu adalah putra-putra terbaik yang dipercaya menjaga kedaulatan Indonesia di laut.  Butuh waktu lama dan investasi tak sedikit untuk mendidik dan melatih para penjaga laut yang tangguh seperti mereka.

Apa yang menjadi perhatian setelah insiden ini adalah kondisi KRI Nanggala 402 yang merupakan kapal selam serang bermotor diesel-listrik tipe U-209 buatan Jerman. Dipesan tahun 1979 kapal itu diserahkan kepada Indonesia Oktober 1981 di Jerman. KRI Nanggala pernah menjalani perbaikan di Korea Selatan pada 2012 selama 24 bulan. Sebagian anggota  Dewan Perwakilan Rakyat RI menilai  KRI Nanggala-402 adalah  kapal selam dengan teknologi yang masih sangat layak sebagai armada tempur.  Sementara sebagian lainnya menyatakan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 adalah alarm bahwa  TNI harus segera melakukan peremajaan pada alutsistanya.
Kejadian  menyedihkan ini hendaknya betul-betul bisa dijadikan momentum untuk merefleksikan dan memproyeksikan kebutuhan alutsista pertahanan negara, khususnya dalam hal ini, Angkatan Laut Indonesia, agar semakin berjaya. Dengan adanya Angkatan laut yang  kuat, laut Indonesia yang kaya akan terjaga baik dan mereka  yang bertugas melindunginya bisa bekerja secara  lebih  maksimal.