03
November

 

Lonjakan jumlah kematian harian akibat virus corona (Covid-19) di Iran mencapai rekor terbaru.Situasi itu membuat pemerintah setempat memutuskan menerapkan pembatasan, termasuk menutup sekolah hingga pusat kebugaran.Dewan Medis Iran menyatakan, jumlah kematian yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan secara resmi.Pada Minggu (1/11) Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan jumlah pasien meninggal harian akibat Covid-19 di negara itu telah mencapai 434 orang.

Dilansir Middle East Eye, Senin (2/11), Juru Bicara Kementerian Kesehatan  Iran, Sima Sadat Lari, mengatakan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi meningkat sebanyak 7.719, sehingga total menjadi 620.491 orang.Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona.cnn

02
November

 

Israel pada Minggu, 01/11 mulai menguji kandidat vaksin COVID-19 pada manusia, jika berhasil siap didistribusikan untuk masyarakat umum pada akhir musim panas mendatang.Sebanyak 80 relawan akan mengambil bagian dalam uji coba itu tahap awal.Jumlah itu akan diperluas menjadi 960 orang pada bulan Desember.

Direktur Jenderal Institut Riset Biologi Israel Shmuel Shapira mengatakan,  jika uji coba tersebut berhasil, tes tahap ketiga dengan 30.000 sukarelawan dijadwalkan berlangsung pada April dan  Mei, 2021.antara

02
November

 

Inggris mengumumkan penguncian total selama empat minggu untuk mencegah penyebaran lebih lanjut Covid-19.Di bawah penguncian, sebagian besar tempat kerja akan tutup, tetapi sekolah dan universitas akan tetap buka.Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, penguncian itu akan mulai berlaku pada hari Kamis mendatang.

Seperti dilansir Sputnik Minggu (1/11/2020)  Boris Johnson mengatakan, sebagian besar bisnis termasuk toko, dan restoran, kecuali untuk dibawa pulang, akan tutup hingga awal Desember.Tetapi sekolah dan universitas akan tetap buka, pekerjaan di lokasi konstruksi dapat dilanjutkan dan pertandingan sepak bola Liga Inggris masih akan dimainkan.sindo

02
November

 

Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda provinsi barat Turki, Izmir meningkat menjadi 42 jiwa.Hal itu diungkapkan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).AFAD dalam sebuah pernyataan menjelaskan, operasi penyelamatan terus berlanjut tanpa henti untuk menjangkau lebih banyak orang yang selamat, yang terperangkap di reruntuhan.

Seperti dilansir Xinhua pada Minggu (1/11/2020) AFAD menyatakan, hingga 5.000 personel dan 20 anjing pencari dan penyelamat telah mengambil bagian dalam pekerjaan di seluruh provinsi.Diketahui, gempa bumi mengguncang Turki dan Yunani dengan kekuatan 7,0 Skala Richter  pada Jumat malam lalu.Gempa bumi tersebut menghancurkan sekitar 20 gedung di kota pelabuhan Aegean, Izmir.sindo