01
October

Parlemen Israel pada Rabu (30/9) menyetujui dekrit yang didukung pemerintah terkait aturan karantina wilayah, lockdown, yang cenderung akan membatasi aksi unjuk rasa terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi dan penanganan wabah. Dengan regulasi itu, warga Israel dilarang melakukan demonstrasi yang jaraknya lebih dari satu kilometer dari rumah mereka. Pembatasan jarak ini, menurut pemerintah, bertujuan untuk menahan terjadinya penularan virus corona. Peraturan baru tersebut menjadi bagian dari karantina wilayah kedua secara nasional di Israel yang telah berlaku sejak 18 September lalu. Selama beberapa pekan terakhir, ribuan warga Israel berunjuk rasa menuntut Netanyahu mengundurkan diri dari jabatannya. Netanyahu menyebut Israel telah menangani pandemi sejauh ini dengan relatif baik, dan bahwa ia tidak mempunyai motif politis untuk menghalangi aksi protes. Ia juga membantah tuduhan tiga kasus korupsi terhadapnya.ANTARA

30
September

 

Pejabat Iran Selasa (29/9), menolak klaim Arab Saudi yang mengaku telah membongkar jaringan teroris dukungan Iran. Sehari sebelumnya, Saudi mengeklaim telah menangkap 10 orang pada awal bulan ini dan menyita senjata serta bahan peledak dari jaringan teroris.  Jaringan teroris itu disebut telah mendapatkan pelatihan dari Garda Revolusi Iran. Hal itu dikatakan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Selasa (29/9).  Iran dan Arab Saudi terlibat dalam perang proksi di kawasan seperti di Suriah dan Yaman. Arab Saudi dan sekutunya AS telah menyalahkan Iran atas serangan terhadap kilang minyak di Teluk. Teheran telah membantah tuduhan tersebut.REPUBLIKA

30
September

 

Bank Dunia mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan tiga pukulan sekaligus terhadap kasawan Asia Timur dan Pasifik yang sedang berkembang. Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa mengatakan pukulan tersebut berasal dari pandemi itu sendiri, kemudian dampak ekonomi dari langkah-langkah penanggulangan, serta ancaman dari resesi global akibat dari krisis tersebut. Hal itu dikatakan Kwakwa dalam laporan terbaru ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2020 dari Bank Dunia, From Containment to Recovery, Selasa (29/9). Dia mengatakan kegiatan ekonomi domestik mulai bangkit kembali di beberapa negara yang sejauh ini telah mampu menahan penyebaran virus. Dia mengatakan wilayah ini secara keseluruhan diperkirakan tumbuh hanya 0,9 persen pada tahun 2020 yang merupakan tingkat terendah sejak 1967. REPUBLIKA

30
September

 

 Korea Selatan-Korsel pada Selasa meminta warganya untuk tetap menjaga jarak sosial yang ketat meskipun ada sedikit penurunan dalam jumlah kasus COVID-19, dengan jutaan orang akan melakukan perjalanan untuk hari libur besar. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) melaporkan 39 kasus baru COVID-19 pada Senin tengah malam, yang menandai hari kelima kenaikan dua digit kasus harian. Itu membuat total kasus COVID-19 di Korea Selatan menjadi 23.699, dengan 407 korban jiwa.Angka tersebut muncul sehari setelah penghitungan kasus harian COVID-19 turun ke tingkat terendah sejak klaster baru kasus virus corona muncul dari sebuah gereja dan rapat umum politik besar bulan lalu, yang telah mengakibatkan lebih dari 1.800 kasus infeksi virus corona. Otoritas kesehatan Korsel pun mengimbau orang-orang untuk tinggal di rumah dan menahan diri dari pertemuan menjelang libur hari raya Chuseok di Korsel yang dimulai pada Rabu (30/9), meskipun jutaan orang diperkirakan masih melakukan perjalanan di dalam negeri.ANTARA