Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyatakan kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab-UEA dan Israel itu bagai menusuk dari belakang. Dia mengibaratkan kesepakatan tersebut bagai tusukan yang menikam 'punggung' Palestina. Hal itu disampaikan Mahmoud Abbas dalam pertemuan kepimpinan Palestina di Ramallah, yang dihadiri perwakilan Hamas dan Jihad Islam, seperti dilansir di Israel National News, Rabu (19/8).
Abbas dalam kesempatan itu menuturkan, UEA mencoba menipu Palestina dengan menyebut kesepakatan yang dijalin dengan Israel akan menghentikan rencana aneksasi Israel. Tetapi itu tidak benar. UEA menolak hak-hak rakyat Palestina, pembentukan negara Palestina di masa depan, dan masalah Yerusalem. Abbas pun meminta semua negara Arab untuk mematuhi Prakarsa Perdamaian Arab, yang diluncurkan pada 2002, yang menetapkan bahwa orang Arab hanya dapat menormalkan hubungan dengan Israel setelah masalah Palestina selesai. Repb
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta pemerintah di seluruh dunia berbagi suplai medis dalam upaya menanggulangi pandemi virus corona. Ia memperingatkan bahaya 'nasionalisme vaksin' Covid-19. Tedros seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (19/8) mengatakan, meskipun para pemimpin berharap dapat melindungi rakyat mereka terlebih dahulu, respons terhadap pandemi ini harus dilakukan secara kolektif. WHO mencatat, sudah ada 25 kandidat vaksin yang masuk evaluasi klinis dan 139 dalam evaluasi pra-klinis.
WHO mengatakan, sudah enam vaksin Covid-19 yang mencapai uji coba tahapan ketiga. Tiga vaksin yang sedang melalui uji coba tahap ketiga berasal dari Tiongkok. Satu vaksin dikembangkan oleh perusahaan Inggris-Swedia yang bekerja sama dengan Oxford University. Sementara, dua vaksin lainnya dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan Amerika Serikat (AS). WHO cukup berhati-hati dalam menanggapi pengumuman Rusia yang bersiap menggelar vaksinasi massal Covid-19 pada bulan Oktober mendatang. Repb
Selandia Baru mengatakan menambah jumlah personel di fasilitas karantina dan perbatasan untuk menahan laju penyebaran virus corona. Sementara kasus infeksi virus corona di Negeri Kiwi hanya bertambah lima. Dalam pernyataannya pemerintah Selandia Baru mengatakan akan menambah 500 personel ke jumlah pasukan pertahanan yang membantu respon pandemi Covid-19. Sehingga total pasukan yang dikerahkan menjadi 1.200, kontingen terbesar yang pernah dikerahkan sejak Selandia Baru mengirim pasukan perdamaian ke Timur Leste pada akhir 2000-an.
Hal itu dikatakan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di konferensi pers, Rabu (19/8).Selandia Baru hanya mengumumkan lima kasus baru infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Lebih sedikit dibandingkan pada Selasa (18/9) lalu sebanyak 13 kasus. Ardern mengatakan hal ini menandakan tidak ada wabah yang sedang terjadi di masyarakat. Repb
Turki mengirimkan peralatan medis ke Venezuela untuk membantu negara Amerika Latin itu menanggulangi pandemi virus corona. Di saat yang bersamaan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengunjungi pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.Turki telah menjadi salah satu pendukung utama Maduro, yang Amerika Serikat (AS) coba gulingkan dengan sanksi-sanksi di sektor perminyakan yang sangat signifikan bagi Venezuela. Di bawah pemerintahan Maduro, negara yang sebelumnya sejahtera itu mengalami krisis ekonomi berkepanjangan.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza usai bertemu Cavusoglu, Rabu (19/8). Beberapa tahun terakhir ketegangan antara Caracas dan Washington semakin memburuk. Sementara Turki memperkuat hubungan ekonomi dengan Venezuela. Mereka mengekspor produk-produk ke program distribusi makanan pemerintah dan membeli emas negara Amerika Latin itu. Repb