31
May

 

Gubernur Negara Bagian Minnesota Tim Walz meminta maaf atas penahanan jurnalis stasiun televisi CNN, Omar Jimenez dan dua orang rekannya.Walz berjanji jurnalis tidak akan diintervensi dalam melaporkan unjuk rasa yang memprotes kematian George Floyd.Jimenez dan rekan-rekannya sudah dibebaskan dalam waktu satu jam.Setelah Chief Executive Officer CNN Jeff Zucker menelepon Walz meminta jawaban mengapa krunya dibawa dan ditahan di mobil polisi. Walz, Sabtu (30/5)  memastikan  ada tempat aman bagi jurnalisme untuk mengabarkan peristiwa tersebut.

Jimenez bersama dua rekannya Bill Kirkos dan Leonel Mendez sedang melaporkan unjuk rasa yang dipicu kematian laki-laki kulit hitam George Floyd.Mereka memberikan laporan siaran langsung acara New Day pukul 05.00 pagi waktu setempat. republika 

30
May

VOI NEWS Setelah otoritas Korea Selatan mengumumkan pemberlakuan kembali langkah-langkah karantina di area Seoul dan sekitarnya, setelah muncul klaster-klaster baru penyebaran COVID-19, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengeluarkan imbauan bagi para warga negara Indonesia di negara ini.Dalam imbauan berbentuk video yang diterima di Jakarta, Jumat, Dubes Umar Hadi mengimbau agar WNI yang berada di Korea Selatan, khususnya di Kota Seoul dan sekitarnya mematuhi aturan yang berlaku setelah pengetatan pembatasan mulai Jumat (29/5) pukul 6 sore waktu setempat, hingga 14 Juni mendatang.

Salah satu kebijakan dalam pengetatan tersebut, yakni penangguhan dan pembatalan semua rencana pertemuan publik yang melibatkan orang banyak.Selain itu, fasilitas-fasilitas umum di Seoul dan sekitarnya juga akan ditutup, termasuk tempat-tempat hiburan seperti karaoke, bar, bioskop, dan tempat hiburan malam. Dia pun meminta para WNI untuk juga tidak pergi ke restoran.Ia menambahkan  Kedutaan Besar RI di Seoul juga mulai menyesuaikan kembali dalam bekerja memberikan pelayanan publik, sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Korea Selatan.Antara

30
May

VOI NEWS Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa puncak kedua pandemi  virus corona tidak akan terlihat secara bertahap seperti gelombang infeksi.Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan seperti dikutip dari CNN, Jumat (29/5)mengatakan gelombang kedua Covid-19 berupa lonjakan kasus mendadak yang bisa membebani sistem perawatan kesehatan, dan kemungkinan menyebabkan lebih banyak kematian.

Menurut WHO, saat ini dunia masih berada dalam gelombang pertama virus corona dan kasus infeksi masih terus meningkat.Angka infeksi ini bisa tiba-tiba melonjak secara signifikan.cnn 

29
May

 

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta negara-negara di Uni Eropa untuk bergegas dan mengakui negara Palestina. Hal itu disampaikan kepada sejumlah anggota Parlemen Eropa melalui aplikasi Zoom, seperti dilansir media Arutz Sheva pada Kamis (28/5). Shtayyeh menyatakan, pengakuan Negara Palestina penting untuk mempertahankan solusi dua negara dan untuk melawan rencana aneksasi Israel.

Dia membuka pintu bagi negara-negara yang ingin berinisiatif serius mengupayakan proses perdamaian di bawah dukungan internasional multilateral. Karena keberhasilan proses perdamaian tergantung pada keberadaan mediator yang adil, prinsip-prinsip yang jelas dan disepakati, prinsip-prinsip kemitraan yang serius, dan jadwal yang ditetapkan. (republika)