Banjir setelah hujan deras yang turun selama berhari-hari di Korea Selatan menyebabkan setidaknya 13 orang meninggal dunia, 13 orang dilaporkan hilang, dan lebih dari 1.000 orang lainnya mengungsi dari rumah mereka, demikian pernyataan pihak berwenang pada Selasa.Sejumlah kematian dilaporkan terjadi akibat longsoran tanah dan kendaraan yang tersapu air bah.
Sementara banjir itu merendam lebih dari 5.751 hektar lahan pertanian serta beberapa bagian di jalur jalan raya dan jembatan di Ibu Kota Seoul.Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menggelar rapat darurat terkait peristiwa tersebut pada hari Selasa, setelah dirinya meminta otoritas regional dan nasional untuk "melakukan semua upaya demi mencegah hilangnya lebih banyak nyawa. antara
Otoritas negara bagian dengan populasi terpadat kedua di Australia, Victoria, pada Selasa (4/8) menyatakan bahwa personel militer akan dikerahkan untuk menegakkan perintah karantina covid-19.Bagi siapa pun yang tertangkap melanggar aturan-aturan akan dikenai denda yang berat.Dikutip CNA, sekitar 500 personel militer akan dikerahkan ke negara bagian untuk meningkatkan penegakan perintah karantina diri.
Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews telah memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah dan menaati protokol pemerintah.Satu-satunya pengecualian adalah untuk perawatan medis yang mendesak. mediaIndonesia
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa (4/8) memperingatkan bahwa dunia menghadapi bencana generasi karena penutupan sekolah di tengah pandemi Covid-19.Sekarang dunia menghadapi bencana generasi yang dapat menyia-nyiakan potensi manusia yang tak terhingga, melemahkan kemajuan selama beberapa dekade, dan memperburuk ketidaksetaraan yang mengakar.
Hal itu dikatakan Guterres ketika meluncurkan kampanye PBB bertajuk Selamatkan Masa Depan.Guterres mengatakan pada pertengahan Juli sekolah-sekolah ditutup di sekitar 160 negara, mempengaruhi lebih dari 1 miliar siswa, sementara setidaknya 40 juta anak-anak telah ketinggalan sekolah. mediaIndonesia
Sekelompok anak sekolah di sebuah desa petani di India bagian barat menggunakan metode baru untuk belajar setelah sekolah-sekolah ditutup imbas dari pandemi virus Corona (COVID-19).Tanpa ada guru, anak-anak itu mendengarkan suara dari pengeras suara atau loudspeaker.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/8/2020), anak-anak sekolah itu mendengarkan pelajaran yang direkam dan diperdengarkan menggunakan sebuah pengeras suara di area terbuka, dengan tetap mematuhi aturan social distancing.Metode ini telah dilakukan secara tersebar di enam desa yang ada di wilayah Maharashtra. Detik