Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung di Selandia Baru pada Desember lalu bertambah menjadi 18 orang setelah seorang korban luka meninggal di rumah sakit di Australia. Demikian keterangan kepolisian pada Senin (13/1) saat dua orang lainnya masih hilang dan diduga tewas. Wakil komisaris Kepolisian Selandia Baru John Tims mengatakan, Polisi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas atau kewarganegaraan korban.
Kebanyakan korban yang sebelumnya disebutkan pasca erupsi dahsyat White Island, yang juga dikenal sebagai Whakaari, merupakan warga negara Australia atau penduduk tetap. Sejak peristiwa itu, dua orang lainnya masih hilang dan diduga tewas. Selandia Baru mengurangi operasi pencarian dan mengakui bahwa jasad dua orang yang hilang mungkin tak pernah ditemukan. Terdapat 47 orang, mayoritas turis, berada atau di dekat gunungWhite Islandsaat terjadi erupsi pada 9 Desember. Para penyintas masih menjalani perawatan akibat luka bakar di rumah sakit Selandia Baru dan Australia. Republika
Salah satu tanda jelas perubahan iklim adalah naiknya permukaan laut. Ada lebih banyak penyebab kenaikan permukaan laut daripada gletser dan lapisan es yang mencair. Naiknya permukaan laut juga disebabkan oleh pemanasan atmosfer. Kini Amerika Serikat (AS) dan Eropa terlibat misi bersama meluncurkan sepasang satelit mulai November 2020 untuk memberikan informasi lebih rinci tentang naiknya permukaan laut. Untuk pertama kalinya, badan antariksa mereka sedang bersiap untuk meluncurkan misi satelit 10 tahun untuk terus mempelajari tanda paling jelas dari pemanasan global-kenaikan permukaan laut. Informasi baru yang diperoleh dari misi 10 tahun ini akan memberikan pengukuran ketinggian air paling sensitif.
Karena mengungkapkan rincian tentang naiknya samudera dan membantu membangun catatan permukaan laut hampir 40 tahun. Satelit identik, Jason-6A dan Jason-6B akan diluncurkan lima tahun terpisah. Dua satelit ini memiliki umur tujuh tahun. Hal itu dikatakan Ilmuwan proyek misi di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena California, Josh Willis dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilansir dari Digital Journal, Senin (13/1). Republika
Pemerintah Prancis pada Selasa memperingatkan warga negaranya untuk tidak bepergian ke Iran dan juga Irak, mengingat situasi keamanan "yang sangat tidak stabil". Kementerian Luar Negeri juga mengimbau warga negara Prancis untuk sementara ini tidak meninggalkan negara-negara tersebut dan sangat berhati-hati. Menurut pernyataan, mereka diminta membatasi perjalanan di Iran dan juga Irak serta menghindari pertemuan.
Sebelumnya, Otoritas Inggris telah memperingatkan warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Irak, di luar kawasan Kurdistan. Pihaknya juga meminta agar tidak melakukan perjalanan ke Iran kecuali penting menyusul kematian komandan Iran Qassem Soleimani di Baghdad. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belanda juga meminta warga negaranya untuk meninggalkan Baghdad, jika hal itu memungkinkan dengan cara yang aman. Antara
Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan rudal ke pangkalan udara Ain al-Asad di Irak pada Rabu (8/1) dini hari waktu setempat. Pangkalan tersebut merupakan fasilitas yang dioperasikan bersama oleh pasukan Irak dan Amerika Serikat (AS). Dalam Operasi Martir Soleimani pada dini hari Rabu, puluhan rudal darat-ke-darat ditembakkan ke pangkalan AS dan berhasil menghantam Pangkalan Ain al-Asad," kata Garda Revolusi Iran dalam sebuah pernyataan resmi dikutip Anadolu Agency. Sumber-sumber militer Iran mengklaim serangan itu menyebabkan 30 tentara AS terluka. Garda Revolusi Iran menyebut serangan ke Pangkalan Ain al-Asad hanya permulaan dari serangkaian balas dendam atas dibunuhnya Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani oleh AS. Iran tak menetapkan batas waktu kapan serangan akan dihentikan. Pentagon telah mengonfirmasi serangan rudal Iran ke Pangkalan Ain al-Asad. Menurut mereka rudal menghujani fasilitas militer tersebut pada pukul 05.30 waktu setempat.Republika