05
January

 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Dakkar-Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan Afrika merupakan pasar potensial bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memasarkan dan mengembangkan pariwisata dan potensi daerah lainnya.Duta Besar  Mansyur Pangeran di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan, setidaknya ada sekitar 54 negara di Benua Afrika untuk mempromosikan keindahan wisata Bangka Belitung.Ia mengatakan sebagai duta besar Dakkar - Senegal yang membawahi sekitar 8 negara di Afrika Barat tidak hanya bertugas mengurusi masalah diplomatik atau sebagai perwakilan sebuah negara saja, tetapi juga menjadi Indonesian Promotions Centre (IPC) atau Pusat Promosi Indonesia mempromosikan potensi pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata dan lainnya ke dunia Internasional.

 

Ia sangat kagum sekali dengan keindahan wisata alam di Bangka Belitung dan ini sangat berpotensial untuk dipasarkan di Afrika.Menurut dia saat ini negara-negara Afrika sedang menggencarkan pengembangan pariwisata untuk mendukung perekonomian masyarakat di benua tersebut.Jika hal ini bisa terwujud, maka negara-negara di Afrika akan menjadi pasar potensial bagi Bagi Bangka Belitung. antara

05
January


Nota protes yang disampaikan Indonesia terkait pelanggaran Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh penjaga pantai Tiongkok  di perairan Natuna menunjukkan bahwa Indonesia menolak klaim negara tersebut.Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional (HPI) Kementerian Luar Negeri Damos Dumoli Agusman melalui  jejaring soasialnya, Sabtu, menjelaskan melalui nota protes yang disampaikan kepada pemerintah Tiongkok,  Indonesia sedang menggunakan hak hukum untuk terus membantah (persistent objection) klaim negara lain, dalam hal ini klaim Tiongkok  atas perairan Natuna.

 

Dikatakannya, dengan menggunakan hak ini, maka Indonesia tidak akan terikat pada klaim itu, dan menghalangi klaim ini menjadi embrio dan terkonsolidasi menjadi norma. Lebih lanjut Damos mengatakan, jika Indonesia tidak menggunakan hak protesnya karena pesimistis tidak mengubah realitas, maka klaim itu bisa terkonsolidasi dan menjadi norma yang mengikat Indonesia di kemudian hari. antara

04
January

 

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan Bangsa Indonesia memiliki kedaulatan yang harus dijaga, menanggapi soal pelanggaran kapal-kapal  Tiongkok, di wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.Mahfud MD di Jakarta, Jumat, mengatakan, Tiongkok tidak punya hak untuk mengklaim ZEE Indonesia karena tidak punya konflik perairan, tidak punya tumpang tindih perairan.

 

Ia menegaskan, Tiongkok  tidak punya hak atas seluruh perairan yang sempat menjadi konflik dengan beberapa negara tersebut.Kemudian secara hukum Internasional, yakni dengan UNCLOS 1982, menurut Mahfud, sudah jelas  Tiongkok  tidak punya hak atas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. antara

Page 1207 of 1207