Seorang dokter China yang menyelidiki wabah virus baru mematikan di pusat kota China mengaku dirinya terinfeksi. Kepala Departemen Pengobatan Paru di Peking University First Hospital di Beijing, Wang Guangfa menjadi bagian dari tim ahli yang awal bulan ini mengunjungi Wuhan, tempat asal virus korona. Stasiun TV pemerintah melaporkan pada Rabu pagi Wang sedang dalam perawatan isolasi sejak Selasa lantaran diduga terinfeksi virus korona baru. Jumlah korban meninggal akibat jenis virus korona yang mirip dengan flu, yang dikonfirmasi oleh pejabat dapat ditularkan ke sesama manusia, bertambah menjadi enam orang hingga Selasa. Jumlah kasus virus korona yang dilaporkan naik menjadi lebih dari 300 kasus. Sementara 15 petugas medis juga ikut terinfeksi. Wang, yang melakukan penelitian tentang infeksi saluran pernapasan berat (SARS) pada 2003, mengatakan sedang menjalani perawatan medis dan akan segera mendapat suntikan. Ia tak menceritakan bagaimana dirinya dapat terinfeksi virus tersebut.Antara
World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) ke-50 tahun 2020 telah dibuka dan berlangsung mulai 21 sampai 24 Januari 2020 di Davos, Swiss, dengan tema Stakeholder untuk Dunia yang Kohesif dan Berkelanjutan (Stakeholders for a Cohesive and Sustainable World). Dalam konferensi pers World Economic Forum 2020, Selasa (21/01/20) di Davos, Swiss, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF), Kristalina Georgieva, menyebutkan pertumbuhan ekonomi global diharapkan akan membaik.
Setelah perlambatan yang disinkronkan pada tahun 2019, kami berharap ada kenaikan moderat dalam pertumbuhan global tahun ini dan tahun berikutnya. Kami sudah melihat beberapa tanda tentatif dari stabilisasi data baru-baru ini yang menunjukkan bahwa perdagangan dan output industri mulai turun, tetapi kami belum mencapai titik balik. Apalagi kami merevisinya sedikit ke bawah. Proyeksi Oktober kami untuk 2019 dan juga untuk 2020, 2021. Kenyataannya adalah bahwa pertumbuhan global tetap lamban dan ketika lamban ini adalah jalan bagi negara-negara untuk dapat meningkatkan pendapatan dan standar hidup. Dan di atas semua itu, kami menyesuaikan diri untuk hidup normal dengan ketidakpastian yang lebih tinggi.
Seperti dikutip dari World Economic Forum, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund-IMF), Kristalina Georgieva menambahkan dampak ekonomi global yang menurun tidak hanya disebabkan oleh politik saja namun juga iklim dunia yang saat ini sedang ektrem seperti yang terjadi di Australia beberapa waktu lalu.
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) 2020 ini mempertemukan 3.000 peserta dari seluruh dunia, dan bertujuan untuk memberikan makna konkret kepada "kapitalisme pemangku kepentingan", membantu pemerintah dan lembaga internasional dalam melacak kemajuan menuju Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan memfasilitasi diskusi tentang teknologi dan tata kelola perdagangan.VOI
Maskapai penerbangan Korea Selatan (Korsel) T'way Air (091810.KS) telah menunda peluncuran rute baru Korea Selatan-Wuhan di China. Penerbangan rute baru yang semestinya diluncurkan Selasa (21/1), ditunda karena meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran virus korona jenis baru. Meski demikian, berbeda dengan T'way yang menunda peluncuran rute baru ke Wuhan. Korean Air masih melayani rute Korea Selatan-Wuhan dan sebaliknya. Dilansir melalui Reuters, Rabu (22/1), seorang pejabat di Korean Air Lines (003490.KS) mengatakan, perusahaan tidak memiliki rencana untuk menangguhkan rutenya. Saat ini, Korean Air Lines (003490.KS) masih beroperasi empat kali dalam satu pekan. Sebelumnya, T'way Air juga telah menyusun jadwal penerbangan perdananya sebanyak dua kali seminggu dari pusat utama Korea Selatan Incheon ke Wuhan. Tetapi hal itu juga terpaksa ditunda karena infeksi virus korona jenis baru yang bisa menular antarmanusia.Antara
Pasukan Israel menembak dan menewaskan tiga warga Palestina yang melemparkan alat peledak ke arah mereka setelah berupaya menyeberangi perbatasan dari Gaza. Demikian keterangan menurut militer Israel, Selasa.
Militer menyebutkan pasukan mengepung satu daerah dekat ujung selatan wilayah kantong Palestina setelah melihat 'tiga tersangka' menyeberangi perbatasan. Kematian itu dibenarkan oleh juru bicara militer Israel. Dua korban tewas berusia 18 tahun dan seorang lagi berusia 17 tahun, menurut sumber polisi di Gaza. Sumber itu menyebutkan mereka adalah warga sipil tanpa ada kaitannya dengan gerilyawan di Gaza. Ia pun mempertanyakan laporan Israel yang katanya warga Palestina itu melemparkan alat peledak ke arah pasukan. Tidak ada pernyataan langsung dari penguasa Hamas di Gaza atau kelompok gerilyawan lainnya di kantong tersebut. Israel dan Hamas terlibat perang tiga kali dalam satu dekade terakhir, di luar puluhan pertempuran berskala kecil lainnya. Republika