Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi pasien tewas pertama di negerinya akibat infeksi virus corona(Covid-19).Pasien tewas itu adalah seorang perempuan berusia 50an di salah satu kawasan negara bagian Washington.Atas tragedi tersebut, Trump mengimbau rakyat Amerika untuk tidak panik.Trump, Sabtu (29/2) seperti dilansir AFP mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah paling agresif untuk melawan virus corona.
Ia menambahkan, tidak ada alasan untuk panik sama sekali.Donald Trump mengatakan pada Senin (2/3), dirinya akan bertemu dengan para pemimpin grup farmasi besar di Gedung Putih.Mereka akan mendiskusikan langah dan upaya untuk mengembangan vaksin melawan virus tersebut. Cnn.
Amerika Serikat dan Taliban menandatangani kesepakatan penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan pada Sabtu di Doha, Qatar.Reuters Sabtu melaporkan, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan kesepakatan itu tidak berarti apa-apa bila tindakan nyata tidak dijalankan berdasarkan komitmen dan janji.Pompeo mengatakan Taliban telah memperlihatkan bahwa mereka akan berdamai selama masa pengurangan kekerasan.
Kepada Taliban, Pompeo meminta untuk memutuskan hubungan dengan Al Qaeda dan tetap memerangi ISIS.Pompeo juga meminta Taliban untuk menerima kemajuan yang telah dicapai perempuan di Afghanistan sejak 2001.Sebelumnya, Deputi pemimpin Taliban mengatakan kelompoknya akan segera menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk mengurangi kekerasan. antara
Otoritas Myanmar pada Selasa melaporkan kematian pertama terkait virus corona, yakni pria lansia berusia 69 tahun yang menderita kanker dan meninggal di rumah sakit di kota pusat perdagangan Yangon. Menurut juru bicara pemerintah, Pria tersebut sempat ke Australia untuk berobat dan transit di Singapura dalam perjalanan pulang.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Khin Khin Gyi, Pasien meninggal pada pukul 7:25 pagi waktu setempat. Myanmar mencatat ada 14 pengidap virus COVID-19, yang sebagian besar di antaranya melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, Kementerian Kesehatan pada Minggu (29/3) memperingatkan bahwa negara tersebut sangat berpotensi mengalami "wabah besar" setelah puluhan ribu migran yang bekerja di negara Thailand kembali ke kampung halaman sebelum perbatasan ditutup. Antara
Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia hingga hari Jumat (28/2) mencapai 2.858 orang. Sebagian besar korban merupakan warga Republik Rakyat Tiongkok, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan jumlah korban meninggal di Tiongkok daratan mencapai 2.788 orang. Dikutip dari AFP, Tiongkok melaporkan 44 kematian baru dengan 327 kasus baru yang terinfeksi. Angka harian kasus ini dianggap yang terendah dalam sebulan. (cnnindonesia)