Remaja putri Italia berusia 12 tahun menjadi kasus pertama virus corona di Malta, demikian diungkapkan Menteri Kesehatan Malta Chris Fearne, Sabtu.Setelah diuji, remaja yang tinggal di Malta tersebut pada Sabtu pagi dinyatakan positif mengidap corona.Ia sedang diberi perawatan di unit penyakit menular di rumah sakit negara.Menteri Kesehatan Malta Chris Fearne mengtaakan dia berada dalam keadaan baik.
Remaja itu kembali bulan lalu dari wilayah di Italia utara, Trentino, dengan melewati ibu kota Italia, Roma, bersama orang tua dan saudara perempuannya.Ia kemudian melaporkan mengalami gejala pada Jumat (6/3).(ant.8.3’20.mar)
VOI NEWS Kementerian Kesehatan Kamboja Sabtu menyebutkan, satu warga Kamboja menjadi orang pertama yang dites positif terjangkit virus corona baru, atau COVID-19.Warga tersebut, pria berusia 38 tahun, merupakan salah satu dari empat orang yang diperiksa karena melakukan kontak langsung dengan seorang warga Jepang yang berkunjung ke Kamboja.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Kamboja Or Vandin, pada konferensi pers mengatakan, warga Jepang itu kemudian dites virus, yang hasilnya positif.Warga Jepang telah meninggalkan Kamboja dari Siem Reap, wilayah di dekat Angkor Wat.Candi purbakala itu merupakan salah satu tujuan utama wisata di wilayah tersebut.(ant)
Vietnam hingga awal Maret ini telah memusnahkan lebih dari 130 ribu ekor burung untuk mencegah penyebaran wabah flu burung. Demikian diungkapkan pemerintah Vietnam pada Kamis (5/3). Wabah flu burung yang muncul, termasuk 38 kasus subtipe H5N6 dan lima kasus subtipe H5N1, telah terdeteksi di 13 dari 63 provinsi di Vietnam tahun ini. Seperti dilaporkan Reuters, Semua kasus wabah flu burung muncul di peternakan tempat burung-burung tidak diberi vaksin.
Menurut data pemerintah, di sejumlah provinsi, hanya 10 hingga 20 persen burung yang mendapat vaksin. Vietnam mempunyai sekitar 460 juta ekor unggas, dan wabah flu yang menyerang burung berukuran kecil banyak terjadi di negara itu selama lima tahun terakhir. (antara)
Vietnam hingga awal Maret ini telah memusnahkan lebih dari 130 ribu ekor burung untuk mencegah penyebaran wabah flu burung. Demikian diungkapkan pemerintah Vietnam pada Kamis (5/3). Wabah flu burung yang muncul, termasuk 38 kasus subtipe H5N6 dan lima kasus subtipe H5N1, telah terdeteksi di 13 dari 63 provinsi di Vietnam tahun ini.
Seperti dilaporkan Reuters, Semua kasus wabah flu burung muncul di peternakan tempat burung-burung tidak diberi vaksin. Menurut data pemerintah, di sejumlah provinsi, hanya 10 hingga 20 persen burung yang mendapat vaksin. Vietnam mempunyai sekitar 460 juta ekor unggas, dan wabah flu yang menyerang burung berukuran kecil banyak terjadi di negara itu selama lima tahun terakhir. (antara)