Presiden Joko Widodo meminta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-RAPBN 2020 dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional di tengah gejolak ekonomi global.
Presiden Joko Widodo ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna membahas RAPBN 2020 beserta nota keuangannya di Istana Negara Jakarta, Senin mengatakan, ia masih melihat di tahun 2020, ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian.
Menurut Kepala Negara, di tengah kondisi global seperti itu, RAPBN 2020 harus bisa menggambarkan kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak eksternal. Sekaligus memperlihatkan arah politik anggaran Indonesia ke depan yaitu lebih fokus untuk investasi pembangunan sumber daya manusia. Ia juga mengharapkan arah penggunaan APBN sebagai instrumen utama akselerasi daya saing ekonomi Indonesia.
Humas Setkab.