Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan aplikasi yang dikembangkan pemerintah Jawa Barat (government super apps) yang dinamai Sapa Warga. Ridwan Kamil menyatakan, aplikasi Sapa Warga dibuat untuk menjembatani komunikasi dua arah antara warga dan pemerintah provinsi Jawa Barat. Super Apps Sapa Warga yang diperkenalkan ini baru tahap satu, baru ditujukan pada seluruh ketua Rukun Warga (RW) di Jawa Barat. Pada rilis pertamanya, aplikasi ini akan dimanfaatkan oleh lebih dari 53 ribu orang Ketua RW di seluruh Jawa Barat. Mereka bisa memberi usulan permintaan warganya langsung pada pemerintah provinsi via aplikasi ini, sekaligus bisa memantau kelanjutan usulannya itu. Sebaliknya pemerintah provinsi memanfaatkan isu ini untuk menginformasikan program-programnya. Tahap keduanya, Sapa Warga akan dirilis agar bisa diunduh warga.
Ridwan Kamil mengatakan, Sapa Warga berbeda dengan aplikasi Lapor yang hanya melayani pengaduan warga berkisar pada layanan publik. Aplikasi ini disiapkan untuk menampung usulan dan keluhan warga. Lebih jauh, Sapa Warga disiapkan menjadi instrumen menampung usulan warga untuk menjadi bahan masukan dalam rapat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) untuk menyusun anggaran. Pemerintah Jawa Barat sekaligus memanfaatkan Sapa Warga untuk melawan sebaran berita bohong atau hoaks. Pada tahap awal, pemerintah Jawa Barat meminjamkan smartphone kepada ketua RW, yang di dalamnya ada aplikasi Sapa Warga untuk memudahkan proses komunikasi. Ada 53 ribu ketua RW di Jawa Barat yang diberikan Smartphone dengan aplikasi Sapa Warga. Status telepon pintar itu sebagai aset desa yang dipinjamkan pada ketua RW.
sebagai Super Apps, Aplikasi Sapa Warga fungsinya tidak hanya menjembatani komunikasi pemerintah dan warganya. Sejumlah aplikasi dan layanan lain juga terdapat dalam platform Sapa Warga.Aplikasi yang terhubung tidak melulu dikembangkan pemerintah. Sapa Warga misalnya, juga terhubung dengan aplikasi layanan pembayaran pajak, Simbara bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan marketplace, seperti Tokopedia dan Bukalapak. Ada E-Samsat yang terintegrasi dengan tokopedia, bukalapak, dan tokopedia. Perizinan online, mengurus administrasi seperti, KTP, KK, Akte Kelahiran dan lainnya. Ada Nomor penting, hingga informasi harga kebutuhan pokok sehari-hari.