VOINews, Jakarta: Berwisata ke Gunung Kidul, Yogyakarta, cobalah menikmati kuliner ekstrem khas Gunung Kidul. Namanya Ungkrung Jati. Ungkrung atau kepompong ulat jati berbentuk lonjong, dengan warna beragam seperti merah atau oranye dan memiliki ukuran sekelingking bayi. Kepompong ini kemudian diolah dengan bumbu sederhana. Rasanya begitu gurih. Kuliner khas Gunung Kidul ini sangat nikmat disantap sebagai menu sarapan atau makanan pendamping nasi.
Ungkrung Jati hadir dari kebiasaan masyarakat Gunung Kidul yang mencari alternatif sumber protein saat musim paceklik. Pada saat-saat tersebut, masyarakat mulai memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka, salah satunya adalah Ungkrung Jati. Untuk mengolah Ungkrung Jati, pertama-tama Ungkrung Jati harus terlebih dahulu dibersihkan. Ungkrung jati bisa dimasak dengan berbagai cara. Salah satu yang paling umum adalah dengan menggorengnya menggunakan bumbu bawang putih dan garam. Ada pula yang mengolahnya dengan dengan bumbu Balado, Rica-rica, Oseng-oseng, bahkan dijadikan Keripik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Ulat Jati mengandung protein, mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat yang tinggi. Ungkrung Jati juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut serta menyediakan energi tambahan bagi tubuh. Kandungan proteinnya yang tinggi juga berperan dalam pembentukan sel darah merah, yang membantu mencegah anemia.