Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan Amerika Serikat (AS) akan membayar kesalahan karena membunuh komandan pasukan elit Iran, Qasem Soleimani. Nasrallah mengatakan Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya akan menyadari bahwa mereka telah kehilangan wilayah ketika peti mati tentara dan perwira Amerika dikirim pulang. Hal itu dikatakan Nasrallah dilansir Anadolu Agency, Senin (6/1).
Sebelum AS melancarkan serangan udara, Nasrallah telah memberikan peringatan kepada Soleimani mengenai risiko pembunuhan terhadap dirinya. Nasrallah menyampaikan peringatan itu ketika bertemu dengan Soleimani di Beirut pada 1 Januari. Nasrallah mengatakan upaya pembunuhan terhadap Soleimani telah beberapa kali dilakukan. Kini, Soleimani terbunuh dalam serangan udara bertepatan dengan pemilihan presiden AS dan perkembangan regional. Dia menekankan, Trump ingin merebut sumur minyak di Irak dan tidak ingin ada negara lain yang menentangnya di wilayah tersebut. Republika