Monday, 12 March 2018 10:05

Percepat Pemerataan Pembangunan Melalui Kawasan Industri

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla sedang gencar-gencarnya membangun sarana infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan tol, pelabuhan sampai kawasan industri. Yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dan kapal pendukung tol laut di Gresik, Jawa Timur pada Jumat (9/3/2018).

Saat ini, 10 kawasan industri baru sudah beroperasi. Bahkan, ada tiga tambahan kawasan industri yang menyusul selesai pembangunannya pada tahun 2018.  Pemerintah menargetkan pada 2018, nilai investasi yang bisa ditarik dari 13 kawasan industry, yang  tersebar di beberapa wilayah di Indonesia tersebut, akan mencapai Rp250,7 Triliun. 

Pembangunan kawasan industri memang sesuai dengan salah satu program Nawacita, yaitu sembilan agenda pokok pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Intinya adalah,  membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan melalui peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing. Pembangunan kawasan industri juga merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dalam negeri.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya kawasan industri di suatu wilayah. Selain menarik minat investor asing untuk menginvestasikan dananya di Indonesia, pembangunan kawasan industri juga dapat mengundang investor asing untuk membuka cabang dan mendirikan pabrik di wilayah tersebut. Dengan begitu, aktivitas ekspor akan meningkat dan berdampak pada pemasukan devisa Negara dan penyerapan tenaga kerja.

Kawasan industri biasanya dibangun di luar pusat kota dan di lahan yang sangat luas. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan penduduk untuk tinggal dan bekerja di pusat kota. Arus urbanisasi akan dapat dikendalikan dan pemerataan penduduk akan berlangsung dengan baik. Para tenaga kerja tak hanya berfokus di pusat kota, karena mereka akan tinggal di sekitar kawasan industri. Tentu hal ini akan mengurangi kepadatan penduduk di kota dan membuat pemerataan penduduk terbagi ke beberapa wilayah.

Kawasan industri juga biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) misalnya, adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dan terluas di Jawa Timur dengan total luas lahan sekitar 3.000 Ha. Menggunakan konsep penggabungan kawasan industri, pelabuhan, dan pemukiman, diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan bisa menimbulkan terjadinya multiplier effect atau dampak ganda seperti berdirinya berbagai usaha sarana penunjang. 

Kawasan industri tidak hanya akan berdampak pada perekonomian pelaku usaha, namun juga akan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri tersebut.

Namun di balik banyak manfaat tersebut, yang harus diingat adalah untuk tetap memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai kawasan industri menimbulkan masalah lingkungan seperti meningkatnya polusi udara dari asap industri  atau pencemaran air dari limbah pabrik. Kawasan industri dibangun demi  pemerataan pembangunan dan membawa manfaat tidak hanya bagi pemerintah, namun juga bagi masyarakat.

Read 1118 times Last modified on Monday, 12 March 2018 07:07