Wednesday, 20 May 2020 00:00

ITB Buat Mobile Desinfektan High Power

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO ITS.AC.ID FOTO ITS.AC.ID

Penularan virus COVID-19 salah satunya bisa terjadi lewat droplet atau aerosol/micro-droplet dari seseorang yang positif terinfeksi. Virus tersebut bisa melayang di udara dan menempel di permukaan benda selama beberapa hari sehingga harus dilakukan sterilisasi.Dr.. Bagus Endar Bachtiar N, Dosen di Prodi Fisika FMIPA ITB, mengembangkan mobile disinfektan high power menggunakan sinar UV Tipe-C untuk sterilisasi droplet/micro-droplet yang mengandung virus COVID-19. Alat tersebut dirancang khusus untuk digunakan di rumah sakit rujukan COVID-19.

Dr. Endar menjelaskan, alat ini memiliki daya yang cukup besar dan mampu memancarkan radiasi 25 watt/m2 pada radius 1 meter, atau setidaknya mampu memancarkan radiasi UV-C 2.8 watt/m2 untuk ruangan dengan volume sebesar 6 x 6 x 3 meter. Selain itu, alat ini dilengkapi sistem telecontroller yang dapat dioperasikan menggunakan laptop atau handphone dari jarak jauh. Dengan daya yang besar, alat ini tidak hanya dapat melemahkan virus, tetapi dapat mematikan virus dengan merusak DNA-nya menggunakan paparan sinar UV. Pancaran energi radiasi UV-nya 2x lebih besar dari cahaya matahari. Oleh karena itu, alat ini tidak perlu dipancarkan terlalu lama, cukup dalam waktu 5 menit

Dr. Bagus menambahkan, sinar UV tipe C yang terdapat dalam alat tersebut adalah standard sinar UV yang digunakan untuk sterilisasi peralatan dari mikroba atau patogen. Sinar UV tipe C ini memiliki energi yang tinggi dan panjang gelombangnya relatif pendek, sehingga akan menjangkau seluruh sudut ruangan. Dengan sinar ini, virus yang melayang-layang di udara dalam aerosol/micro-droplet akan dapat dimatikan. Perangkat ini bisa dipakai untuk menyeterilkan ruangan maupun udara. Sumber tenaga yang digunakan adalah ACCU, namun dapat juga digunakan listrik AC. Alasan digunakan ACCU agar alat tersebut dapat dipakai portabel, misalnya di dalam lift dan dapat dikontrol secara jarak jauh. Alat ini dilengkapi dengan sistem perangkat lunak agar dapat dengan mudah mengatur lama monitoring dan aktivasi, waktu menyala, dan energi yang dikeluarkan. Untuk saat ini alat tersebut sedang dalam pengembangan agar bisa dijalankan secara robotic. 

 

 

Read 997 times Last modified on Wednesday, 20 May 2020 21:38