Monday, 19 March 2018 00:00

Spekun-Sepeda Terintegrasi Internet

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Warna -Warni kali ini kami akan membahas satu lagi inovasi yang datang dari dunia akademis Indonesia, yaitu Spekun, sepeda terintegrasi internet.

Berbagai inovasi moda transportasi semakin gencar dilakukan seiring dengan semakin berkembang dan populernya teknologi kendaraan listrik dan juga teknologi berbasis jaringan internet sepert "Internet of Things" atau IoT (baca: ai-ou-ti). Mengikuti perkembangan itu, pada awal Maret 2018, Universitas Indonesia meluncurkan teknologi IoT untuk Spekun alias Sepeda Kuning, sebuah fasilitas yang disediakan di Kampus UI Depok.

Spekun yang tadinya adalah sepeda biasa, kemudian diintegrasikan dengan jaringan pita sempit berbasis IoT. Teknologi IoT dalam Spekun pun bertujuan untuk menyempurnakan ekosistem bike sharing atau berbagi sepeda yang sudah lama ada di kampus Universitas Indonesia.

Dengan teknologi IoT, Spekun dapat diparkir di beberapa titik tertentu tanpa harus dimonitor secara fisik oleh manusia. Maka, pengguna sepeda nantinya akan lebih mudah meminjam sepeda dalam jangka waktu tertentu, dari satu titik ke titik lainnya.

Untuk mendukung hal tersebut, rangkaian teknologi pun diterapkan baik dalam fisik Spekun, titik parkir, dan juga aplikasi ponsel pintar berbasis Android. Di dalam setiap unit Spekun ditanamkan sebuah pita sempit yang dapat mengirim informasi lokasi sepeda maupun mengunci sepeda. Sedangkan titik-titik parkir Spekun telah terpasang teknologi identifikasi berbasis frekuensi radio (RFID). Sementara itu, bagi operator ataupun pengguna Spekun harus memiliki aplikasi Spekun dalam ponsel Androidnya masing-masing.

Untuk menggunakan Spekun, pengguna harus membuka aplikasi Spekun yang akan memberikan informasi titik parkir Spekun terdekat serta jumlah unit Spekun yang ada di titik tersebut. Lalu, dengan aplikasi Spekun, pengguna harus memindai kode QR yang terdapat di depan keranjang sepeda untuk membuka kunci sepeda. Sepeda pun dapat digunakan.

Setelah selesai menggunakan Spekun, pengguna dapat kembali mencari titik parkir terdekat melalui aplikasi. Di titik parkir, pengguna tinggal menaruh unit Spekun ke tiang parkir yang akan segera mengunci sepeda.

Meski terdengar canggih, nampaknya sistem IoT untuk Spekun masih dalam tahap uji coba selama tiga bulan. Maka, untuk tahap awal, Universitas Indonesia bekerjasama dengan operator komunikasis swasta unutk mengadakan 20 unit Sepeda Kuning yang sudah memilikisistem pengunci pintar terintegrasi.

Menurut Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, pihaknya berharap pada awal tahun 2019, sistem berbagi sepeda berbasis teknologi IoT dapat diterapkan ke seluruh area Kampus UI. Meskipun baru percobaan tahap awal, Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, keunggulan sistem IoT memungkinkan perangkat di dalam Spekun dapat beroperasi hingga bertahun-tahun tanpa pengisian daya baterai. Tentunya, bukan hanya canggih, tetapi Spekun akan semakin menghemat energi dan juga biaya.//

Read 901 times