Thursday, 17 December 2020 00:00

Program Kartu Prakerja Perlu Perbaikan jika dilanjutkan pada 2021

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Antaranews Antaranews

Pemerintah Indonesia meluncurkan program Kartu Prakerja pada 11 April 2020.  Ini adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja atau yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Semua warga negara Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal boleh mendaftar untuk menerima Kartu Prakerja.

Sesuai konsep awal yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, Kartu Prakerja merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas, dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.  Program ini bertujuan untuk mewujudkan visi pembangunan sumber daya manusia unggul yang menjadi prioritas periode kedua Presiden Joko Widodo. Namun, merebaknya pandemi Covid-19 membuat fungsi Kartu Prakerja menjadi lebih luas lagi, yakni sebagai jaring pengaman sosial selama pandemi.

Setiap penerima Kartu Prakerja  mendapat bantuan sebesar Rp3,550,000 yang terdiri atas dana beasiswa untuk mengikuti pelatihan dan dana insentif yang diberikan selama empat bulan.

Dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat 7 platform digital dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.  Hingga saat ini, ada tujuh kategori pelatihan yang menjadi favorit, yaitu pelatihan penjualan dan pemasaran, pelatihan bahasa asing (Inggris, Korea, Mandarin, Jepang, dan Arab), pelatihan teknologi informasi, pelatihan perkantoran, pelatihan makanan & minuman, pelatihan gaya hidup, serta pelatihan keuangan.

Sejak diluncurkannya pada 11 April 2020, pendaftaran Program Kartu Prakerja mendapatkan respon positif dari masyarakat yang sangat antusias mengikuti program ini.  Menurut data Kementerian Koordinator Perekonomian, pendaftaran Kartu Prakerja di situs resmi www.prakerja.go.id sampai dengan 4 September 2020 telah mencapai 15,9 juta pendaftar. Dari 6 gelombang pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak 3 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah menerima insentif.

Melihat hasil positif dari program Kartu Prakerja ini, pemerintah Indonesia telah memutuskan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2021. Jika  program ini dilanjutkan, pemerintah perlu melakukan perbaikan modul dan perluasan peserta penerima Kartu Prakerja. Perbaikan modul bertujuan untuk menjamin kualitas pelatihan. Konten pelatihan dalam program Kartu Prakerja harus lebih praktis untuk memenuhi kebutuhan peserta mencari pekerjaan baru atau bisa menjadi modal untuk wirausaha di masa pandemi Covid-19.

Read 746 times Last modified on Thursday, 17 December 2020 09:37