Thursday, 31 May 2018 09:31

Mengapa Tanggal 1 Juni Dipilih Sebagai Tanggal Lahirnya Pancasila?

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Sidang maraton dilakukan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disingkat menjadi BPUPKI dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam hari-hari itu, ada 3 orang tokoh yang memaparkan tentang dasar negara yakni Muhammad Yamin, Soepomo dan Sukarno.Tepat pada tanggal 1 Juni inilah, Istilah Pancasila ini diperkenalkan oleh Soekarno, yang kala itu menjadi salah satu anggota BPUPKI . Walaupun demikian rumusan dari isi pancasila ini masih tetap dibahas pada beberapa waktu setelahnya, seperti pada Piagam Jakarta, dll. Informasi tentang munculnya istilah Pancasila ini sendiri terdapat dalam pidato Soekarno, yang menyebut, tentang Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini juga yang menjadi dasar munculnya Keppres no 24 tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo atas hari lahirnya Pancasila. Tanggal 1 Juni pun ditetapkan sebagai hari libur nasional dan proses pelaksanaan Kepres tersebut dimulai tahun 2017.

Sejarah lahirnya Pancasila ini sendiri berasal dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau disingkat menjadi BPUPKI , yang dilakukan di gedung Chuo Sangi In, di Jakarta. Pada masa Kolonial Belanda disebut dengan gedung Volksraad. Kini gedung tersebut dikenal dengan nama Gedung Pancasila. BPUPKI sendiri merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang, pada 29 April tahun 1945. Ini sebenarnya salah satu rekayasa untuk memperoleh simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia, dimana Jepang akan memberikan kemerdekaan pada rakyat Indonesia.

BPUPKI membentuk panitia 9, yang bertugas untuk merumuskan tentang Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar dan akan dicantumkan dalam teks proklamasi. Dalam pembuatan rumusan Pancasila yang dibuat oleh Panitia 9 ini cukup beragam. Diantaranya usulan dasar negara dari Mohammad Yamin dan Soepomo , sedangkan rumusan yang disampaikan Sukarno pada waktu itu pun berbeda dengan susunan Pancasila yang kita kenal sekarang. Dasar negara yang disampaikan Bung Karno waktu itu secara berurutan yakni: Kebangsaan, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang MahaEsa. Namun akhirnya disusun Pancasila dengan urutan : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Upacara peringatan hari lahir Pancasila untuk pertama kalinya digelar di gedung Pancasila, Kantor Kementrian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada tanggal 1 Juni 2017 pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Presiden Joko Widodo. Merayakan hari lahir Pancasila berarti kita menguatkan fondasi berbangsa, merasakan indahnya bersatu, berbagi, dan berprestasi untuk mencapai kejayaan bangsa di masa depan. Perayaan peringatan hari lahirnya Pancasila setiap tanggal 1 Juni dapat menjadi momentum untuk menegaskan komitmen bersama dalam kesatuan membangun kemandirian bangsa. Komitmen itulah yang dapat memandu bangsa ini untuk bersama-sama meraih cita-cita yang gemilang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2018 mengangkat tema, “Kita Pancasila:Bersatu,Berbagi,Berprestasi” yang bermakna Pancasila membuat bangsa Indonesia bersatu,sekaligus memberikan semangat bagi generasi muda untuk leluasa menikmati kehidupan yang sejahtera , yang memberikan motivasi untuk berbagi. Di usia ke 73 hari lahirnya Pancasila bukanlah usia yang muda lagi, tentunya sikap dan semangat Pancasila yang ada pada generasi muda perlu dikobarkan kembali agar tidak pudar dimakan waktu. Dengan adanya peringatan hari lahirnya Pancasila yang dilakukan secara rutin diharapkan kaum muda akan lebih peka dalam memahami akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang mampu berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.

Read 1505 times Last modified on Sunday, 03 June 2018 05:10