Tuesday, 12 June 2018 12:55

Peningkatan Daya Beli Jelang Idul Fitri Gairahkan Ekonomi.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Saudara, Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Pemerintah telah mengeluarkan 35,76 triliun rupiah untuk tunjangan hari raya dan gaji ke-13 bagi pejabat, aparatur negara, dan pensiunan. Alokasi itu naik 68,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Menteri Keuangan  Sri Mulyani mengatakan, penambahan komponen THR dan gaji ke-13 itu diharapkan mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat sehingga dapat menggerakkan perekonomian.

Sesuai rencana, pemerintah pusat mulai mencairkan THR pada akhir Mei 2018. Sementara gaji ke-13 diperkirakan akan cair pada akhir Juni atau awal Juli 2018. Tampaknya upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian ini berhasil. Situasi penjualan ritel pada akhir Mei dan awal Juni dinilai cukup bergairah. Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengumumkan laporan ritel Mei 2018 yang secara umum tumbuh 10 hingga 15 persen. Menurut Enggartiasto, laporan tersebut tidak menunjukkan adanya pelemahan daya beli,  bahkan diprediksi akan  terus tumbuh hingga Juli 2018.

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia Hippindo mencatat, rata-rata penjualan anggotanya pada Mei 2018 tumbuh 15 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah menyebutkan, produk sandang berkontribusi tertinggi dalam pertumbuhan tersebut. Transaksi penjualan mencapai 50 triliun rupiah. Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey melaporkan, peningkatan penjualan ritel mencapai 4,7 persen. Peningkatan ini membuat para peritel optimistis, penjualan akan terus meningkat hingga jelang Lebaran.

Optimisme masyarakat akan pertumbuhan ekonomi negeri ini juga didukung oleh hasil survey yang dilakukan pemerintah. Survei penjualan eceran Bank Indonesia menunjukkan kecenderungan pertumbuhan dengan Indeks Penjualan Riil pada April 2018 sebesar 4,1 persen. Data Bank Indonesia tersebut tidak mengacu pada peritel besar saja, melainkan juga pedagang di pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia.

Lonjakan permintaan jelang hari raya sudah tentu menyebabkan kenaikan harga pada produk-produk tertentu. Namun fenomena yang terjadi tiap tahun ini,  tidak mengurungkan niat belanja masyarakat jika dilihat dari data yang disebutkan tadi. Di lain sisi, pemerintah diharapkan dapat menjaga agar kenaikan harga tetap terkendali. Sehingga  dapat menciptakan iklim usaha yang mendorong peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan demikian daya beli masyarakat dapat terus tumbuh.

Read 1119 times Last modified on Monday, 25 June 2018 17:33