(voinews.id)Presiden Joko Widodo berdialog dengan demonstran di Papua di sela kegiatan kunjungan kerja di provinsi tersebut untuk mencari solusi terkait penutupan sekolah di Sentani, Provinsi Papua.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu malam, setelah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BLT kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu, Presiden dan Ibu Negara hendak menuju Pasar Kampung Doyo Baru, Jayapura.
Namun, saat akan memasuki mobil, Jokowi melihat sekelompok masyarakat yang tengah berdemo tepat di sebelah kantor pos di sana.
Presiden Jokowi lalu berbincang dengan ketiga perwakilan masyarakat tersebut untuk mencari solusi penyelesaian karena menurut Presiden yang terpenting adalah anak-anak jangan sampai tidak bersekolah.
Sesaat sebelum meninggalkan Jayapura untuk melanjutkan penerbangan ke Timika pada siang hari, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa persoalan penutupan sekolah tersebut telah terselesaikan.
“Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, saya turut membantu menyelesaikan masalah penutupan sekolah tersebut. Jadi kita akan menyewa lahan tersebut hingga 2023,” ucap Bahlil.
Bahlil menjelaskan bahwa minggu depan diharapkan anak-anak sudah dapat bersekolah di SMP Negeri 1 Sentani.
"Setelah tahun 2023 diharapkan gedung sekolah di lahan yang baru telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan siap digunakan,” kata Bahlil.
antara