Friday, 09 December 2022 13:59

ICAWE 2022 : Dukungan dan solidaritas kuat terhadap perempuan Afghanistan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

 

VOI News :  Pertemuan International Conference on Afghan Women's Education (ICAWE) telah dilangsungkan di Nusa Dua, Bali pada Kamis, (08/12). Pertemuan ini secara khusus membahas akses pendidikan  bagi perempuan Afghanistan.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi  dalam Konferensi Pers  mengenai ICAWE di Bali, Kamis menyebutkan adanya lima poin utama yang dibahas dalam ICAWE 2022, diantaranya, memperbarui informasi seputar situasi terkini di Afghanistan, menekankan kembali dukungan untuk masyarakat Afghanistan, termasuk terhadap perempuan menekankan kembali mengenai pendidikan untuk perempuan Afghanistan, mengidentifikasi kesenjangan serta mengumpulkan sumber daya daya untuk mendukung masyarakat Afghanistan dan untuk mendesain langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi isu di Afghanistan, terutama seputar pendidikan perempuan.

Pertemuan perdana ini telah menghasilkan dokumen Bali Message of ICAWE, yang pada intinya memberikan dukungan  dan solidaritas kuat terhadap perempuan Afghanitan dalam mendapatkan pendidikan.

“ Saya sangat yakin, berinvestasi pada wanita berarti berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan  kesempatan yang diberikan, wanita dapat memberikan kontribusi penting bagi masyarakat. Dan saya sangat senang, banyak dari kita di sini juga memiliki pandangan yang sama. Menurut UN Women, lebih dari 11 juta perempuan dan anak perempuan Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dan data dari UNDP menyebutkan bahwa pembatasan terhadap perempuan dapat merugikan ekonomi Afghanistan sebesar USD 1 miliar atau 5% dari PDB-nya. Sementara Indeks Kesenjangan Gender Forum Ekonomi Dunia 2021 menempatkan Afghanistan di urutan terakhir dari 156 negara,” Kata Menlu Retno.

Pertemuan  ICAWE 2022 bukan hanya dihadiri Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melainkan juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Qatar Lulwah al-Khatir perwakilan dari 38 negara, empat organisasi internasional, kalangan bisnis,  sejumlah filantrop dan organisasi non-pemerintah (NGO).

“ Saya sangat menghargainya dan  saya ingin berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menjamu kami hari ini atas kepemimpinannya dan saya ingin berterima kasih kepada Menteri Marsudi secara khusus atas kepemimpinan Anda dalam portofolio yang sangat penting ini. Portofolio tidak hanya penting untuk wanita Afghanistan, saya pikir wanita Muslim secara umum,” Menurut Lulwah.

Lulwah al-Khatir mengapresiasi Indonesia sebagai tuan rumah dari ICAWE yang menjadi sebuah acara diskusi yang dinilai sangat penting bagi nasib perempuan di Afghanistan dan negara-negara lain.Lulwah juga  menjelaskan  salah satu hasil paling penting dari ICAWE 2022  yaitu  program beasiswa dan kerja sama pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di Afghanistan//RRIVOI / AF//===

Read 435 times Last modified on Friday, 09 December 2022 14:18