Thursday, 26 January 2023 08:18

Relawan ingin Presiden Jokowi evaluasi menteri

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

(voinews.id)- Relawan menginginkan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja para menteri yang tidak menunjukkan performa dalam menjalan tugas. "Di akhir pertemuan (dengan Presiden Jokowi) kami juga meminta kepada presiden untuk mengevaluasi para menterinya yang tidak perform," kata relawan Jokowi, Ketua Umum DPN Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina, dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Terlebih, lanjut dia menteri dari partai tertentu yang lebih sibuk mengurus safari dan deklarasi sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024 dibanding mengurus rakyat dan menyukseskan semua program pemerintah. "Apalagi dengan tidak beretika mencuri start dengan kampanye mendahului ketetapan dan tahapan dari KPU," ucapnya.

Kemudian, kata dia saat kesempatan pertemuan dengan Presiden Jokowi, para perwakilan relawan membulatkan tekad kepada Presiden Jokowi untuk tetap setia tegak lurus kepada Pancasila, NKRI dan Presiden Jokowi. "Serta kami tidak mendukung capres manapun kecuali ada Komando dari Presiden Jokowi setelah sepakat dengan ketua-ketua partai nasionalis," tuturnya. Para relawan juga berkesempatan melaporkan beberapa permasalahan kepada Presiden Jokowi, seperti masih banyaknya aksi mafia tanah, mafia tambang, mafia investasi bodong dan judi online atau daring.

"Hilirisasi di bidang kesehatan supaya biaya produksi lebih murah seperti pembuatan pabrik stent jantung, pabrik vaksin berbasis m-RNA dan obat paten," ucapnya. Para relawan juga melaporkan soal pembatalan pelaksanaan uji kompetensi apoteker yang dijalankan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (PN UKAI) karena tidak memiliki legal standing dan tidak berjalan sesuai PP 51/2009, Permenkes 889/2011, UU 36/2014 pasal 89 dan Permendikbud 2/2020.

"Melaporkan, pembuatan aplikasi cargo nusantara, peningkatan arus kunjungan wisatawan hingga menjadi nomor 1 di ASEAN mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand serta masih ada karyawan eks Merpati Airlines yang belum menerima haknya setelah dinyatakan pailit," ujarnya.

 

antara

Read 362 times