Thursday, 09 August 2018 00:00

Pameran Seni Koleksi Istana Negara RI

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai  Pameran Seni Koleksi Istana Negara RI. 

Pameran Seni Koleksi Istana Negara Republik Indonesia kembali digelar di Galeri Nasional Indonesia dari tanggal 3 hingga 31 Agustus 2018. Dengan tema "Indonesia Semangat Dunia", pameran ini menampilkan 45 karya lukisan, patung, kriya, kristal, dan arsip yang mengisahkan kisah-kisah perjuangan mengekspresikan semangat bangsa Indonesia termasuk Asian Games 1962. 45 karya seni tersebut merupakan koleksi dari Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Bogor, Istana Tampaksiring, Istana Yogyakarta, dan Istana Kepresidenan Cipanas.Total ada karya dari 34 seniman besar Indonesia dan luar negeri yang karyanya dikoleksi oleh Istana Kepresidenan Republik Indonesia sejak zaman Soekarno. Beberapa karya maestro seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Nyoman Gunarsi, dan masih banyak lainnya.

Menurut kurator pameran Amir Sidharta, pameran bertajuk "Indonesia Semangat Dunia" ini diharapkan bisa mencerminkan semangat antarbangsa dan diplomasi budaya Indonesia di masa lalu. Salah satunya adalah patung Sang Penombak karya Roberto Juan Capurro yang diberikan Presiden Argentina Arturo Frondizi kepada Presiden Sukarno untuk mempererat hubungan kedua negara.

Karya lain yang dipamerkan adalah lukisan Berburu Banteng karya Raden Saleh Syarif Bustaman. Karya ini merupakan contoh diplomasi budaya antara Indonesia dengan Belanda karena dibuat sebagai kenang-kenangan untuk Raja Willem III sebelum Raden Saleh kembali ke tanah air pada 1851. Persahabatan antarbangsa juga tersirat dalam koleksi kristal Asian Artist in Crystal yang dibuat pada pertengahan 1950-an oleh perusahaan kaca Steuben. Dari 36 kristal dalam seri tersebut, terdapat tiga karya perupa Indonesia yaitu 'Bima dan Ular' karya Basoeki Abdullah, 'Tarian Pura' karya Agus Djaya, dan 'Ngaben' karya Made Djata. Ketiganya diserahkan oleh Dubes Amerika untuk Howard Jones kepada Sukarno di Istana Cipanas pada 1 Agustus 1959. Selain karya-karya tersebut, turut dipamerkan patung Pemanah yang dipesan Sukarno di sebuah studio di Hungaria pada 1960 dan 1961 yang merupakan lambang kesatria bangsa Timur dan Selatan.Selain pameran karya seni, pengunjung juga dapat ikut dalam berbagai rangkaian acara yang telah disiapkan panitia. Ada workshop membuat sketsa dari KamiSketsa GalNas, program bimbingan edukasi menjadi apresiator seni, dan lomba lukisan kolektif pelajar tingkat nasional. Semua kegiatan tak dipungut biaya alias gratis, termasuk untuk menikmati pameran. Waktu kunjungan berlangsung setiap hari dari pukul 10.00-20.00 WIB, kecuali pada Hari Raya Idul Adha, 22 Agustus 2018, dimana pameran ini ditutup sementara.

Read 1211 times Last modified on Thursday, 09 August 2018 13:51