VOInews, Jakarta: Memanfaatkan hubungan yang telah lama terjalin dengan Indonesia, Uni Eropa meluncurkan European Union National Institute for Culture (EUNIC) Cluster Indonesia. EUNIC merupakan jaringan institusi kebudayaan nasional Eropa yang bertujuan untuk mempromosikan hubungan budaya dan kolaborasi antara Eropa dengan negara tujuan.
"Peluncuran EUNIC Cluster Indonesia menandai momen penting bagi kerja sama budaya antara Eropa dan Indonesia. Di British Council, kami sangat bersemangat untuk berkontribusi pada kolaboratif baru ini," ujar Summer Xia, Co-President EUNIC Cluster Indonesia sekaligus Country Director untuk wilayah Indonesia dan Asia Tenggara British Council dalam peluncuran EUNIC Cluster Indonesia, di Erasmus Huis, Jakarta, Senin (6/11/2023).
EUNIC Cluster Indonesia akan berfokus pada beberapa hal, yaitu seni, industri kreatif, kerja sama pembangunan, digitalisasi, pendidikan, gender, museologi dan warisan budaya, HAM, perubahan iklim, dan masih banyak lagi. Selain menjalin kemitraan dengan kementerian terkait, EUNIC juga bertujuan untuk menjalin hubungan dengan institusi pemerintah regional dan lembaga geopolitik lainnya, seperti Sekretariat ASEAN.
"Mengupayakan dan mempertemukan mitra di Eropa dan Indonesia untuk memperkuat peran kebudayaan dalam hubungan internasional dan mengatasi masalah sosial serta tantangan global," kata Summer Xia.
Sementara itu, Co-President EUNIC Cluster Indonesia sekaligus Direktur Institut Francais d'Indonesie Jakarta, Charlotte Esnou mengaku senang untuk bergabung dalam kolaborasi ini. "Melalui EUNIC Cluster Indonesia, kami berharap dapat memupuk ruang yang dinamis untuk dialog dan kerja sama antarbudaya, yang semakin memperkaya tatanan budaya kedua negara," katanya.
Peluncuran EUNIC Cluster Indonesia ini diinisasi oleh British Council, Kedutaan Besar Austria, Kedutaan Besar Irlandia , Kedutaan Besar Polandia, Kedutaan Besar Spanyol, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Goethe-Institut Indonesien, Institut Francais d’Indonesie dan Instituto Italiano di Cultura.
Dalam prakteknya, organisasi ini bekerja sama dengan mitra lokal untuk memfasilitasi berbagai dialog di sektor seni, budaya dan pendidikan, serta berkontribusi pada pengembangan program yang inklusif dan berkelanjutan.