VOInews
, Kairo: Indonesia mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif oleh pelaku usaha di tengah ketidakstabilan ekonomi, seperti imbal dagang dengan Mesir. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga setelah bertemu dengan Deputi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir sekaligus CEO Development Fund Amany El Wassal di New Administrative Capital, Mesir.
"Saya melihat masih terdapat beberapa potensi dan peluang yang dijajaki oleh para pelaku usaha di kedua negara. Pemerintah Indonesia akan mendukung penggunaan skema imbal dagang sebagai salah satu alternatif perdagangan yang dapat digunakan para pelaku usaha," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Jerry menyampaikan pertemuan bilateral antara Indonesia dan Mesir ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Mesir pada 2023. Saat itu, menurut dia, Indonesia mendukung Mesir untuk mendorong penggunaan perdagangan melalui imbal dagang.
"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Mei 2023 yang mendukung Pemerintah Mesir guna mendorong penggunaan perdagangan melalui imbal dagang antara kedua negara. Hal ini disambut baik Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Jerry Sambuaga lebih lanjut menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b) antara kedua negara, seperti yang telah dijalankan oleh pebisnis Indonesia dan Mesir. Indonesia dan Mesir juga memanfaatkan momentum pertemuan untuk mengevaluasi transaksi kontrak perdagangan pertama Mesir dan Indonesia pada 2023 lalu.
Sejak 2022, Kementerian Perdagangan RI mendorong pemanfaatan transaksi imbal dagang antara pelaku usaha Indonesia dengan Mesir. Beberapa transaksi imbal dagang telah dilakukan pada tahun 2023. Pada 14 Mei 2023, PT PPI dari Indonesia dan Alpostan dari Mesir menandatangani kontrak imbal dagang produk kopi dari Indonesia dengan delima/anggur Mesir senilai USD150 ribu. Sementara pada 15 Mei 2023, PT PPI dan Al Sahl (Badan Pelaksana Imbal Dagang di Mesir) menandantangani Nota Kesepahaman transaksi imbal dagang b-to-b.
