VOInews, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo mendorong Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk memfokuskan pembahasan pada sejumlah isu penting mulai dari transisi energi berkeadilan hingga mekanisme pembiayaan inovatif. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri KTT APEC 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat.
“Oleh karena itu, APEC harus memfokuskan pada 3 hal, mewujudkan transisi energi berkeadilan, memastikan setiap ekonomi memiliki akses pada teknologi hijau yang terjangkau, berkelanjutan dan modern serta mendorong mekanisme pembiayaan inovatif,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Presiden Joko Widodo menjelaskan dalam mewujudkan transisi energi berkeadilan, APEC perlu mendorong kolaborasi yang setara dan saling menguntungkan, sejalan dengan dokumen Bangkok mengenai BCG Economy dan Prinsip Transisi Energi yang adil.
"Indonesia telah meluncurkan kolaborasi pengembangan Ekosistem EV antara pemerintah, BUMN, dan swasta. ASEAN juga telah menyepakati pengembangan ekosistem EV regional tahun ini,” katanya.
Selain itu, untuk memastikan akses pada teknologi hijau, yang terjangkau, berkelanjutan dan modern, Presiden Joko Widodo menyampaikan perlunya transfer teknologi, pengembangan kapasitas, dan akses terhadap mineral kritis.
“APEC harus mendorong kerja sama untuk menjamin kelancaran rantai pasok, termasuk investasi pengembangan mineral kritis,” katanya.
Ia juga menyampaikan Indonesia ingin menjalin kerja sama investasi pengelolaan cadangan nikel untuk ekosistem baterai EV untuk memastikan ketersediaan energi bersih bagi semua, sesuai prinsip no one left behind.
Selanjutnya dalam mendorong mekanisme pembiayaan inovatif, Presiden Joko Widodo berpendapat diperlukan dukungan dari swasta dan lembaga keuangan internasional. Ia pun mengusulkan agar skema Just Energy Transition Partnership (JETP) dapat diperluas jangkauannya.
Di akhir pidato Presiden Joko Widodo menyerukan agar seluruh anggota APEC bersatu dan berkolaborasi, menjembatani perbedaan dan ketimpangan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik. Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin APEC untuk sejenak memikirkan masyarakat di Gaza dan mendesak untuk mengambil tindakan, menghentikan perang, serukan gencatan senjata dan membantu agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dan diterima oleh warga Gaza.