VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Senin (18/12/2023) menyelenggarakan perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia di Kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Kemang, Jakarta Selatan. Perayaan tersebut mengambil tema ‘Bahasa Arab: Bahasa Syair dan Seni’. Acara dihadiri oleh para dubes negara arab, Perkumpulan Pengajar Bahasa Arab Indonesia, delegasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibraham Malang. Perayaan tahunan tersebut juga dimeriahkan dengan pembacaan syair, puisi dan drama role play berbahasa Arab yang diperankan oleh civitas akademika Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Faisal Abdullah El ‘Amudi dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan bahasa Arab yang menurutnya memiliki keunggulan sebagai identitas Islam dan bahasa Al-Quran. "Perhatian terhadap Bahasa Arab sudah dilakukan oleh para pendiri dari Kerajaan Arab Saudi, semenjak Raja Abdul Aziz, kemudian raja-raja penjaga dua kota suci setelahnya dalam menyebarkan Bahas Arab di berbagai penjuru alam." menurut Dubes yang dilantik pada Januari 2023 lalu
"Perhatian terhadap bahasa Arab dilakukan melalui pendirian berbagai Lembaga khusus terkait dengan Bahasa Arab di seluruh negara-negara Islam, termasuk Indonesia. Bahasa Arab merupakan identitas muslim dan Bahasa Al Quran. Perhatian kita terhadap Bahasa Arab berlangsung dalam konteks menjaga identitas kita. Kami berharap mereka yang memiliki concern terhadap Bahasa Arab di Indonesia untuk terus bekerjasama, dan kedutaan besar Saudi sangat terbuka untuk itu.” ujar Dubes Faisal Abdullah kepada awak media.
Hari Bahasa Arab Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Desember. Pada tanggal tersebut di tahun 1973 Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa mengadopsi bahasa Arab sebagai bahasa resmi keenam organisasi PBB. Dilansir situs PBB, bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, digunakan setiap hari oleh lebih dari 400 juta orang. Dukungan Pemerintah Arab Saudi terhadap pengembangan Bahasa Arab di Indonesia salah satunya dilakukan melalui pengembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Agama Islam dan Arab (LIPIA) pada tahun 1980. Lembaga yang merupakan cabang dari Universitas Imam Muhammad bin Saud tersebut kini memiliki 4 kampus di Jakarta, Aceh, Medan dan Surabaya, dan telah melahirkan 21.000 alumni sejak pendiriannya.