Tuesday, 02 January 2024 07:30

PLN sebut kelistrikan seluruh Tanah Papua didukung delapan subsistem

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews.idPT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kelistrikan di seluruh wilayah setempat didukung delapan subsistem dengan total pasokan sebesar 633 megawatt (MW). General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono dalam siaran pers, di Jayapura, Senin, mengatakan dengan sistem tersebut memiliki beban puncak sebesar 452 MW. "Dengan dukungan delapan subsistem tersebut dapat dikatakan sistem kelistrikan sangat aman, karena cadangan daya yang tersisa masih sekitar 181 MW,” katanya. Menurut Budiono, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan pelayanan kelistrikan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

 

"Seperti di Kabupaten Bovendigoel, Papua Selatan di mana ada srikandi PLN Unit Layanan Pelanggan yang bertugas menjaga keandalan kelistrikan pada salah satu gereja di malam pergantian tahun Minggu (31/12)," katanya lagi. Dia menjelaskan karena PLN menghadirkan penerangan listrik hingga ke pelosok negeri, menjadi kewajiban yang tidak mudah di tengah berbagai tantangan lingkungan, apalagi bagi seorang perempuan.

 

"Untuk itu pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang selalu siaga dan responsif dalam menjaga suplai listrik aman saat momen natal dan tahun baru ini," katanya pula. Srikandi Team Leader Pelayanan Pelanggan dan Administrasi PLN ULP Tanah Merah Sinarti mengatakan pada penjagaan di rumah ibadah dilakukan secara berlapis agar prosesi ibadah berjalan dengan nyaman dan khidmat. "Proses pengecekan infrastruktur kelistrikan kami lakukan pada empat gereja utama di Boven Digoel yang mana telah dilakukan sejak masa siaga hingga hari-h sebelum ibadah dilaksanakan sehingga pengamanan berlapis," katanya pula. Menurut Sinarti, fokus PLN sebagian besar memang di rumah ibadah karena pemerintah juga mengimbau untuk tidak mengadakan aktivitas perayaan di ruang publik.

 

Antara

Read 235 times