Monday, 22 January 2024 18:41

KTT Gerakan Non-Blok ke-19, Upaya Dorong Perdamaian di Palestina

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Delegasi dan perwakilan pemerintah menghadiri sesi penutupan KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-19 di Kampala, Uganda pada Sabtu (20/1/2024). (Foto: AFP/Luis Tato)

 

Gerakan Non-Blok di bawah keketuaan Uganda mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) Ke-19 di Kampala, Uganda, pada 19-20 Januari 2024 mengambil tema "Deepening Cooperation for Shared Global Affluence" (Memperdalam Kerja Sama untuk Kemakmuran Global Bersama). KTT tersebut dihadiri 121 negara anggota serta sejumlah negara dan organisasi internasional termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres. Pertemuan menyepakati empat dokumen, salah satunya Deklarasi Politik GNB yang mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu (20/1/2024) mengatakan kehancuran di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara harus diakui semua pihak.

 

Menurut Guterres penolakan PM Israel Benjamin Netanyahu atas solusi dua negara bagi Israel dan Palestina serta penolakan hak bernegara bagi rakyat Palestina, tidak dapat diterima. Penolakan ini akan memperpanjang konflik yang sudah menjadi ancaman besar untuk perdamaian dan keamanan global, memperburuk polarisasi serta memperkuat ekstremis di mana pun.

 

Guterres menyampaikan, saat ini warga di Gaza sekarat, bukan hanya karena bom dan peluru, tapi juga akibat kekurangan makanan dan air bersih. Selain itu, rumah sakit juga tidak memiliki obat-obatan dan jaringan listrik di sana terputus.

 

Sekretaris Jenderal PBB itu melihat konvergensi yang jelas antara prinsip-prinsip Piagam PBB dan prinsip-prinsip Gerakan Non-Blok yang tertuang dalam Dasasila Bandung. Keduanya menyatakan dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia. Ia pun menegaskan bahwa KTT Gerakan Non-Blok memiliki peran penting di PBB, terutama untuk membela rakyat Palestina.

 

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury yang memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan di Uganda menyampaikan seruan agar Gerakan Non-Blok bersatu, mendesak gencatan senjata di Gaza, serta mendorong proses perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

 

Pahala Mansury mengatakan bahwa Gerakan Non-Blok adalah kekuatan politik yang sangat besar, dengan 121 negara anggota dan jumlah penduduk mencapai 55 persen penduduk dunia. Menurutnya, dengan kekuatan sebesar ini, GNB harus mampu mengubah tatanan dunia agar lebih mencerminkan keadilan bagi semua.

 

KTT Gerakan Non-Blok di Uganda merupakan salah satu upaya yang dilakukan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia untuk mendorong perdamaian di Palestina// Saat ini setidaknya ada 5 anggota GNB yang menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB (Gabon, Ghana, Uni Emirat Arab, India dan Kenya). Mereka diharapkan dapat membantu menyuarakan posisi bersama GNB terkait Palestina.

 

Keberadaan anggota GNB di Dewan Keamanan PBB, ditambah adanya Deklarasi Politik yang mendesak terwujudnya perdamaian di Palestina, hendaknya dapat mendorong penghentian kekerasan, terwujudnya solusi dua negara dan terciptanya perdamaian di Palestina.

Read 309 times