Pada debat tersebut, para calon presiden memaparkan terkait situasi terkini segala aspek dari tema yang telah diberikan dan disiapkan oleh pihak KPU. Hampir semua calon menyinggung masalah masih adanya kebocoran dan korupsi dalam penyelenggaraan, ketimpangan dan kurangnya keadilan dalam penyelenggaraan kesejahteraan rakyat. Mereka juga menawarkan program-program dan ide-ide terkait bagaimana mensejahterakan rakyat, seperti mengaudit sistem yang ada, terutama di dunia pendidikan, menawarkan perbaikan kesejahteraan keluarga dengan penyediaan dan penambahan tenaga kesehatan dan program sosialisasi menuju hidup sehat.
Sejatinya debat capres Minggu kemarin, berlangsung berbeda dari debat-debat sebelumnya yang penuh riuh rendah aksi saling sindir dan adu gagasan yang cerdas serta keramaian dari para pendukung ke 3 calon. Pada debat terakhir kemarin, berlangsung dengan suasana penuh hangat dan kecerian. Walaupun ada aksi mengkritik kebijakan, berlangsung secara hangat penuh rasa persaudaraan. Semua calon saling mendukung kebijakan-kebijakan yang memang seharusnya pro rakyat. Untuk masalah disabilitas, semua capres sepakat untuk memberikan perhatian terhadap kaum tersebut dengan memberikan kesempatan lebih luas untuk berkreasi dan bekerja di tempat-tempat yang mampu mereka kerjakan serta diberikan akses kemudahan dalam bergerak.
Namun menurut para pengamat, masih ada beberapa hal dalam pemaparan para capres yang masih kurang menyentuh dalam pemenuhan kesejahteraan rakyat, yaitu masih kurangnya pemenuhan hak kebutuhan dasar individu. Para capres masih sedikit memaparkan rencana-rencana serta ide-ide untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, meningkatkan kemampuan daya beli dan sektor perumahan. Hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi para calon presiden Indonesia di masa mendatang. Selain itu, skema jaminan kesehatan sosial dan jaminan hari tua harus pula dibenahi.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan para capres, diharapkan apa yang telah dijabarkan di 5 debat ini mampu memberikan gambaran masyarakat Indonesia kepada siapa mereka akan memilih dengan mencoblosnya di Rabu pekan depan. Setidaknya dari debat capres dan cawapres, para pemilih bisa menggantungkan harapan ke depan untuk Indonesia lebih baik lagi dan maju sesuai pemaparan serta janji para calon. Usai berakhirnya masa debat capres dan cawapres, kini tinggal berlangsung masa kampanye yang sudah dimulai 28 November 2023 dan akan berakhir pada 10 Februari 2024. Selanjutnya, dilakukan masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024.
Semoga pemilu 2024 berlangsung damai dan tenang serta memberikan hasil positif dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden serta para wakil rakyat yang benar-benar dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat.
