Wednesday, 07 February 2024 17:05

Bantuan Sosial untuk Mitigasi Krisis Pangan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Ilustrasi bantuan sosial berupa beras di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur pada Oktober 2023. (Foto: RRI/Roziqin)

 

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan bantuan sosial untuk memitigasi krisis pangan. Bantuan diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat dalam bentuk bantuan langsung tunai sebesar Rp200.000,00 per bulan, selama periode Januari hingga Maret 2024, sehingga total yang diberikan sebesar Rp600.000,00 rupiah per keluarga.

Namun keputusan memberikan bantuan langsung tunai untuk tiga bulan sekaligus di bulan Februari 2024 menimbulkan kecurigaan pembagian bantuan ini terkait pemilu yang akan dilangsungkan 14 Februari mendatang.


Presiden Joko Widodo pun menjelaskan, bantuan tersebut diberikan karena ada kenaikan harga beras yang terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Dengan bantuan langsung tunai, pemerintah ingin memperkuat daya beli masyarakat bawah. Presiden pun mengatakan program ini sudah melalui persetujuan di DPR.


Selain bantuan langsung tunai pemerintah juga menggulirkan jenis bantuan lain, berupa bantuan sosial pangan, Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai. Keseluruhan nilai bantuan sosial dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 berjumlah Rp496 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, nilai tersebut naik Rp20 triliun dibandingkan anggaran serupa di 2023, yaitu Rp476 triliun.

 

Senada dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Sri Mulyani menegaskan, bantuan sosial merupakan program yang memang sudah dianggarkan dalam APBN. Seperti diketahui, APBN adalah undang-undang yang telah dibahas bersama seluruh partai politik melalui fraksi-fraksi di DPR sehingga menjadi instrumen negara bersama. Menurut Sri Mulyani, masyarakat harus tahu bahwa bantuan sosial mereka berasal dari pajak. Masyarakat harus ikut mengawasi APBN. Yang membayar pajak harus tahu digunakan untuk apa pajak mereka. Sementara yang diberi bantuan harus
tahu dari mana uang yang mereka terima. Dengan pengetahuan ini akan tercipta iklim akuntabilitas.


Semoga kesungguhan pemerintah untuk membantu warga yang tak mampu membuahkan hasil maksimal. Masyarakat penerima bantuan sosial, apapun jenisnya, diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut untuk memperbaiki kehidupan mereka secara berkelanjutan. Dengan demikian anggaran untuk bantuan sosial tidak terus meningkat jumlahnya setiap tahun. Bila anggaran untuk bantuan berkurang maka artinya kesejahteraan rakyat lah yang meningkat. Dan inilah yang diharapkan baik oleh pemerintah maupun rakyat.

Read 245 times