Wednesday, 28 February 2024 17:22

Tahun 2027, Tahun Pariwisata Berkelanjutan dan Tangguh

Written by  Nouva
Rate this item
(0 votes)

Objek wisata air terjun Kanto Lampo di Gianyar, Bali. (Foto: Istimewa)

 

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (26/02/2024) mengadopsi sebuah resolusi untuk mendeklarasikan tahun 2027 sebagai "Tahun Pariwisata Internasional yang Berkelanjutan dan Tangguh". Seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, Resolusi tersebut mengajak Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization, UNWTO) untuk memfasilitasi penyelenggaraan dan pelaksanaan tahun internasional itu bekerja sama dengan pemerintah, organisasi yang relevan dalam sistem PBB, organisasi internasional dan regional, serta para pemangku kepentingan terkait lainnya.

 

Pariwisata berlekanjutan bukanlah hal yang baru muncul. Sebelumnya, UNWTO telah mencanangkan tahun 2017 sebagai "Tahun Internasional untuk Pembangunan Pariwisata secara Berkelanjutan". Kampanye tentang pariwisata berkelanjutan juga sudah sering digaungkan.

 

Indonesia, sebagai negara yang kaya dengan obyek wisata, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dalam berbagai berbagai kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan program pariwisata berkelanjutan Indonesia.

 

Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

 

Banyak destinasi wisata di Indonesia sudah mengusung konsep pariwisata berkelanjutan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan mengacu pada empat pilar fokus. Yaitu pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan jangka panjang, keberlanjutan budaya yang harus selalu dikembangkan dan dijaga, serta aspek lingkungan berkelanjutan.

 

Indonesia juga berhasil mengembangkan desa wisata yang menerapkan pariwisata berkelanjutan. Ada banyak taman nasional yang bisa dikembangkan dengan berbasis pariwisata berkelanjutan. Seperti misalnya, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat, dan banyak lagi lainnya di berbagai wilayah. Indonesia juga punya keindahan alam, budaya, kesenian, tradisi yang bisa menjadi modal sebagai daya tarik pariwisata.

 

Harapannya, Indonesia sukses dengan program pariwisata berkelanjutan. Bukan hanya untuk mengejar target tahun 2027 sebagai "Tahun Pariwisata Berkelanjutan", tapi untuk keberlanjutannya pariwisata Indonesia secara umum. Tujuan ini bisa terlaksana dengan keterlibatan seluruh pihak. Pemerintah dengan regulasi dan desain besarnya akan memberikan kemudahan pengembangan pariwisata berkelanjutan Pelaku bisnis pariwisata terus mengembangkan program-programnya untuk meningkatkan nilai jual pariwisata Indonesia. Masyarakat terutama di daerah-daerah destinasi pariwisata ikut terlibat dalam pengembangan pariwisata. Sehingga pada akhirnya pariwisata berkelanjutan akan membawa keberlanjutan dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Read 197 times