VOinews.id, Jakarta:Koordinasi yang baik antara pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang kondusif bagi pengembangan investasi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, pada rapat koordinasi teknis (Rakornis) secara hibrid di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Menurut Menpar, Presiden Prabowo, telah mengarahkan para Menteri, untuk terus menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk dari sektor pariwisata.
"Ke depan, diharapkan kontribusi PDB Pariwisata bisa melesat ke angka 8 persen, dan devisa pariwisata bisa mencapai USD100 miliar pada 2045, mendukung Indonesia Emas,” ujar Widiyanti.
Hingga semester I tahun 2024, realisasi investasi parekraf telah mencapai USD1,58 miliar. Angka itu diharapkan terus meningkat, bahkan berpotensi melampaui pencapaian tahun 2023, yang sebesar USD3,06 miliar.
Untuk dapat mencapai hal itu, kata Menpar, dibutuhkan investasi yang terarah dan terencana. Dan tidak lupa, dukungan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan guna mencapai target kontribusi PDB dan devisa yang telah ditetapkan.
“Penyelenggaraan rakornis ini bukanlah sekadar forum diskusi, tetapi sebuah langkah strategis untuk menyelaraskan visi, kebijakan, dan program kerja antara pusat dan daerah,” kata Menpar Widiyanti.
Rapat Koordinasi turut dihadiri perwakilan pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, lembaga pendanaan, institusi keuangan, akademisi, serta organisasi non-pemerintah (NGO).
Rakornis terdiri dari empat sesi diskusi panel interaktif, menghadirkan sejumlah narasumber ahli di sektor parekraf. Di antaranya Menteri Parekraf periode 2020–2024, Sandiaga Salahuddin Uno, serta MenPAN-RB periode 2022–2024, Abdullah Azwar Annas.
RRI.co.id
