Friday, 22 November 2024 09:23

Inggris Buka Peluang Mendanai Program Rumah Murah Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews.id, London:Pemerintah Inggris melalui perusahaan London Stock Exchange Group plc (LSEG) membuka peluang mendanai program Indonesia membangun rumah murah. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan, ada minat pihak Inggris untuk itu. Ia menyatakan, minat Inggris tersebut mengemuka dalam forum 'Indonesia-UK Climate and Green Finance Breakfast at London Stock Exchange'.

 

Acara digelar di 10 Paternoster Sq, London EC4M 7LS, Inggris, Kamis pagi waktu setempat (21/11/2024). Inggris juga berminat mendanai program lain. "Pemerintah Indonesia dan Kadin berpotensi mendapatkan pendanaan transisi energi," katanya dalam siaran pers tertulis, Jumat (22/11/2024). Anindya datang ke Inggris untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto, mengunjungi negeri Raja Charles tersebut. “Senang kembali ke London Stock Exchange di dalam (rangkaian mengikuti) kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo," ujarnya. "Kami dari sektor bisnis berusaha membangun jaringan," ucapnya. "Memanfaatkan momentum yang baik dan hubungan yang cantik antara Indonesia dan Inggris". Ia menekankan, aspek pendanaan di sektor riil juga menjadi perhatian untuk mendapatkan pendanaan dari LSEG.

 

"Kami katakan bagaimana membawa financing (pendanaan) dari Global North (Utara) ke Global South (Selatan)," katanya. "Karena bagaimanapun juga, yang mempunyai biodiversitas banyak itu justru di Selatan, yang mempunyai (kandungan) mineral kritis di Selatan. Pun yang mempunyai renewable energy (energi terbarukan) juga di Selatan, itu juga yang kami upayakan,” ujar Anindya. Anindya melanjutkan, selain mengenai pendanaan untuk program pemerintah dan sektor riil, Kadin Indonesia juga memiliki bidang-bidang penting. Bidang perubahan iklim dan keuangan hijau, seperti bidang Net Zero dan Carbon Center of Excellence di antaranya.

 

"Hal-hal itu (juga) bisa dikerjasamakan dengan LSEG. Jadi makin banyak perusahaan, baik BUMN maupun swasta, yang bisa mendapatkan dana dari sini (LSEG)," ucap Anindya. "Bukan saja dana seperti biasa," katanya. "Tetapi, misalnya deviden-nya bisa merupakan bond credit (jaminan kredit) dan lain-lain". Anindya hadir bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia sekaligus Utusan Khusus Presiden, Hashim S Djojohadikusumo. Perwakilan dari pemerintah yaitu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani juga hadir. Mereka disambut langsung oleh CEO LSEG Julia Hoggett dan Wali Kota London Alastair John Naisbitt King DL. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey juga ikut menyambut.

 

RRI.co.id

Read 24 times Last modified on Friday, 22 November 2024 09:28