Monday, 25 November 2024 07:44

KKP Luncurkan Inovasi Susu Ikan untuk Tangani Stunting

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews.id, Jakarta:Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung penanganan stunting nasional dengan menghadirkan inovasi berupa produk susu ikan. Hal ini disampaikan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo. Produk susu ikan merupakan hasil olahan hidrolisat protein ikan (HPI) yang mengandung nilai gizi tinggi. Produk ini dirancang sebagai alternatif pangan bergizi dengan potensi besar untuk membantu mengatasi permasalahan stunting. Menurut Budi, susu ikan ini masih dalam tahap awal pengembangan industri dengan kapasitas produksi 30 ton per bulan.

 

"Ditargetkan lima tahun ke depan bisa memenuhi 10 persen kebutuhan," ujarnya pada perbincangan dengan RRI Pro 3, Minggu (24/11/2024). Budi mengungkapkan pusat produksi susu ikan berada di Indramayu dengan wilayah percontohan lainnya seperti Pekalongan. KKP juga berencana memperluas pengembangan ke daerah lain seperti Merauke dan Pasuruan. "Kami sudah berkomunikasi dengan pelaku usaha yang sangat berminat pada produk ini," ujarnya. Menurut Budi, ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat distribusi produk susu ikan kepada masyarakat. Susu ikan telah diujicobakan dalam berbagai program, termasuk kegiatan sosialisasi di posyandu dan sekolah.

 

Budi mengaku produk-produk tersebut direspons positif karena tidak berbau amis dan kaya protein, sehingga cocok untuk konsumsi anak-anak. Dia menegaskan inovasi ini akan mendukung program makan bergizi gratis untuk membangun generasi emas Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, Budi merasa optimistis susu ikan akan menjadi solusi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Selanjutnya, KKP akan terus menggandeng pelaku usaha, UMKM, dan pemerintah daerah untuk memperluas produksi dan distribusi susu ikan. "Harapannya, susu ikan ini tidak hanya dikenal tetapi juga menjadi bagian dari kebiasaan konsumsi masyarakat," ucapnya. (Intern/Aulia Yasinta)

 

RRI.co.id

Read 7 times