Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Alat Musik Dol.
Dol, Musik Khas Bengkulu hadir, mewakili Indonesia dalam acara Malaysia Tour and Travel Association (MATTA) Fair 2018 di Kuala Lumpur, 7 hingga 9 September 2018. Musik Bengkulu ini menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tampil di salah satu acara terbesar Pemerintah Malaysia ini. Acara bergengsi yang digelar di Hall Putra World Trade Centre (PWTC) Kota Kuala Lumpur ini dihadiri lebih 100.000 pengunjung. Edisi Pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Musik Dol khas Bengkulu
Doll adalah alat musik pukul yang terbuat dari bongkol tempat akar kelapa dan ditutupi kulit lembu atau kerbau. Alat Musik ini dibunyikan dengan memakai alat pukul yang terbuat dari kayu yang dilapisi kain. Selain itu Dol dapat dibuat juga dari batang pohon rambutan atau cempedak.Bentuknya seperti tempayan besar, dengan bagian bawahnya tidak berlubang. Dol termasuk dalam instrumen klasifikasi membranophone yang getaran suara atau bunyinya berasal dari kulit.Sejak awal Dol punya diameter sepanjang 90 centimeter dengan tinggi 100 centimeter. Seiring bergulirnya waktu, Dol lebih bervariasi, mulai dari yang tingginya sejengkal sampai yang 60 centimeter. Bahan untuk membuat Dol juga tidak hanya dari batang rambutan atau cempedak, melainkan juga dari bongol atau batok kelapa. Pembuatan dol dari batok kelapa, diawali dari batok kelapa diamplas dan terlihat halus. Batok kelapa dicat warna-warni. Sebagai penutup digunakan kulit sapi. Sedang Dol yang terbuat dari bongol kelapa, pembersihannya agak sulit karena harus dibentuk lebih dulu. Prosesnya hampir sama. Bedanya proses pengikatan kulit sapi pada bongol kelapa besar harus kencang dengan menggunakan rotan.
Alat musik doll digunakan sebagai musik pendukung dalam upacara oleh masyarakat bengkulu. Dol disajikan pada berbagai upacara, seperti arak sorban, menjara, tabot besanding dan tabot tebuang. Dalam hal ini, doll merupakan bagian dari prosesi upacara yang sangat penting yang tak terpisahkan.Dol dimainkan untuk mengiringi rangkaian upacara agar rangkaian upacara tersebut menjadi lengkap. Selain itu, Dol juga berfungsi menghibur masyarakat yang mengikuti berbagai proses upacara tersebut.