Pelangi Nada edisi kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Krisdayanti. Mengawali perjumpaan, saya hadirkan lagu berjudul “Ku Tak Sanggup”. karier Krisdayanti bermula sejak ia pindah ke Jakarta bersama keluarga pada tahun 1984. Tahun 1987, saat penyanyi yang akrab disebut KD ini menginjak usia 12 tahun, ia merilis album bertajuk “Burung-Burung Malam”. Sayang album ini gagal di pasaran. Namun, kegagalan tak membuat dirinya patah semangat. KD mulai aktif menunjukan bakatnya pada masyarakat dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi. Dari semua kompetisi, tahun 1992, ia berhasil menjuarai Asian Bagus, suatu kompetisi bernyanyi bertaraf internasional. Sejak saat itu lah nama KD mulai dikenal oleh masyarakat luas. demikian lagu “Terserah” yang dinyanyikan oleh KD. Penyanyi kelahiran Batu, Jawa Timur ini sudah memiliki bakat bernyanyi sejak kecil. Darah seni KD, berasal dari sang ayah, seorang seniman keroncong dan keluarga sang ibu yang mahir bernyanyi.Tahun 1995, KD merilis album pertamanya bertajuk “Terserah” dengan lagu andalan berjudul sama dengan nama albumnya, Terserah. Album ini diproduseri Handy Wijaya dan melibatkan pencipta lagu kenamaan Indonesia seperti Indra Lesmana, Yudis Dwikorana, dan Mares Soplanit. Lagu “Terserah” mengisahkan tentang seorang wanita yang pasrah atas pendapat sang kekasih tentang dirinya setelah tidak sengaja membaca curahan hatinya dalam sebuah buku harian. Pendengar, selanjutnya saya hadirkan kembali lagu lainnya dari KD berjudul “Menghitung Hari”. kesuksesan album “Terserah” tak lantas membuat KD berpuas diri. Ia kembali merilis album pada tahun 1998 bertajuk “Sayang”. Dalam album ini KD menjadi produser rekaman untuk kali pertama. Bahkan ia juga menciptakan dua buah lagu dalam album ini. Salah satu single andalan yang menjadi hits dalam album ini adalah lagu berjudul “Menghitung Hari”. Namun lagu ini bukan ciptaan KD melainkan Melly Goeslaw, salah seorang pencipta lagu dan penyanyi kawakan di Indonesia. Lagu ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang berharap cerita cintanya berakhir jika tiada ketulusan hati dari sang pria. Lagu ini sukses menjadikan KD seorang penyanyi wanita yang sukses di tahun 1990-an.